KOMPAS.com - Liverpool berhasil meraih poin penuh dalam lanjutan Premier League setelah menuntaskan perlawanan Swansea City dengan skor 2-1, Sabtu (1/10/2016).
Meski begitu, Manajer Liverpool Juergen Klopp sempat meluapkan kemarahannya atas performa anak asuhnya pada babak pertama saat The Reds, julukan Liverpool, bertandang ke Stadion Liberty itu.
Pada babak pertama, Jordan Henderson dkk tampil di bawah performa terbaik sehingga harus tertinggal lebih dulu lewat gol yang dicetak oleh top scorer Swansea, Leroy Fer.
Bahkan, pada menit ke-26, Liverpool nyaris saja kebobolan untuk kali kedua lewat upaya striker Swansea, Borja Baston.
Beruntung, tandukan Borja masih menyamping tipis di sisi gawang Loris Karius, kiper Liverpool.
Kedudukan 1-0 untuk Swansea bertahan hingga babak pertama usai.
The Reds grew in confidence as the half progressed but a strong second-half showing is required.
[1-0] #SWAvLFC pic.twitter.com/nMQNEAc4k0
— Liverpool FC (@LFC) 1 Oktober 2016
Melihat penampilan anak didiknya, Klopp mengeluarkan amarahnya di ruang ganti.
"Saya sangat marah. Saya mengatakan kepada para pemain, saya 49 tahun dan telah kehilangan banyak pertandingan sepak bola, tetapi hari ini tidak masuk akal," kata Klopp kepada para wartawan saat konferensi pers seusai pertandingan.
"Kami tidak siap dan itu adalah tanggung jawab saya. Itu tidak baik," tutur Klopp.
"Kami marah atas hasil di babak pertama, tetapi kepada diri kami sendiri, bukan orang lain. Jadi, kami harus menunjukkan bahwa kami bisa berbuat lebih baik karena (hingga titik ini) tak ada yang bisa melihat mengapa kami berada di sini," kata pelatih asal Jerman itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.