JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal PSSI Azwan Karim mengaku disorot saat menghadiri kongres tahunan FIFA di Meksiko, Jumat (13/5/2016). Penyebabnya adalah wacana perekrutan Jose Mourinho sebagai pelatih tim nasional Indonesia.
Wacana mencuat setelah adanya penuturan dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi pada Senin (9/5/2016) lalu. Imam mengaku sempat bertanya kepada Erick Thohir, Presiden Inter Milan dan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), terkait nilai kontrak Mourinho.
Komentar Imam sempat dikutip oleh sejumlah media internasional. Tidaklah mengherankan apabila rencana ini turut diketahui oleh petinggi federasi sepak bola negara lain.
Saat kongres tahunan FIFA, mereka sempat menanyakan keseriusan Indonesia kepada perwakilan PSSI yang hadir. Bahkan, ada pula yang mencari tahu tentang nilai kontrak Mourinho.
"Kami menjawab bahwa ini menjadi bukti keseriusan Indonesia untuk pembenahan. Proses harus dijalani, tetapi paling tidak semangatnya sudah ada," kata Azwan di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Senin (16/5/2016).
Terakhir, jabatan pelatih tim nasional diemban oleh Pieter Huistra. Namun, pria asal Belanda itu sudah pindah ke Jepang.
Untuk sosok pengganti Huistra, Azwan lebih condong dengan pelatih lokal. Terlebih lagi, Indonesia dituntut mencari suksesor dengan cepat karena Piala AFF akan digelar pada akhir 2016.
"Sesuai waktu, peluang lebih besar untuk merekrut pelatih lokal," ucap Azwan.
Nantinya, sosok pelatih tim nasional akan ditentukan dalam rapat anggota Komite Eksekutif (Exco).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.