MUENCHEN, KOMPAS.com - Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, berbicara soal dua kegagalan penalti dalam pertandingan kedua semifinal Liga Champions melawan Bayern Muenchen di Allianz Arena, Rabu (3/5/2016).
Laga ini dimenangi Bayern dengan skor 2-1. Namun, Atletico-lah yang berhak lolos ke final karena unggul agresivitas gol tandang dengan agregat 2-2.
Gol Xabi Alonso dan Robert Lewandowski tak cukup meloloskan Bayern karena Atletico bisa mencetak satu gol tandang melalui Antoine Griezmann.
Pertandingan ini pun menjadi panggung kehebatan bagi kiper masing-masing tim, yaitu Manuel Neuer dan Jan Oblak.
Kiper Atletico, Jan Oblak, terlebih dulu mengundang decak kagum usai berhasil mementahkan tendangan penalti Thomas Mueller pada menit ke-34.
Enam menit sebelum laga usai, giliran Neuer mempertontonkan kehebatannya. Kiper utama tim nasional Jerman tersebut berhasil menepis tendangan Fernando Torres yang diarahkan ke sisi kanan gawangnya.
"Laga yang sangat emosional. Bayern tampil bagus pada babak pertama. Mereka adalah tim luar biasa. Kegagalan mereka dalam penalti memberikan kami harapan," kata Simeone.
Pelatih asal Argentina itu lantas mengomentari kegagalan penalti Torres. Padahal, andai Torres sukses mengeksekusi penalti, Simeone bisa lega lebih cepat sebelum peluit panjang berbunyi.
"Kami sedikit mengubah gaya permainan dari pertemuan pertama. Kami menunjukkan kekuatan kami sebagai sebuah tim," tutur Simeone.
"Kegagalan penalti Torres menyakitkan kami tetapi pada akhirnya hal tersebut seperti sebuah film. Mendebarkan dengan lima menit tambahan waktu," ujar dia.
Final kali ini merupakan final kedua bagi Simeone. Pada 2014, Simeone berhasil membawa Atletico ke partai puncak. Sayang, Atletico gagal menjadi juara setelah takluk 1-4 dari Real Madrid.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.