Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemiripan Jose Mourinho dengan Tokoh Rangga dalam Film "AADC"

Kompas.com - 29/04/2016, 09:02 WIB

KOMPAS.com - Pelatih asal Portugal, Jose Mourinho, dikenal sebagai pelatih top Eropa. Siapa sangka ternyata eks juru taktik Chelsea, Real Madrid, dan Inter Milan itu punya persamaan dengan tokoh Rangga dalam film fenomenal Ada Apa dengan Cinta? (AADC?).

Tokoh Rangga, yang diperankan oleh aktor Nicholas Saputra, memiliki karakter cenderung dingin dan suka ceplas-ceplos. Sikap dingin pria penggemar puisi itu mampu dicairkan oleh gadis bernama Cinta (Dian Sastrowardoyo).

Karakter Mourinho serupa dengan Rangga. Dikenal sebagai pelatih kontroversial dan dingin, pria asal Portugal itu luluh di hadapan Matilda Faria, wanita cantik yang kini menjadi istrinya.

Selain kesamaan di atas, ada 4 hal lain yang membuat Mourinho mirip dengan Rangga.

1. Anti-Sosial

Rangga digambarkan sebagai sosok anti-sosial. Dibanding bergaul dengan teman-temannya, ia lebih memilih menyendiri di gudang sekolah sambil membaca buku.

Mourinho pun sama. Dalam wawancara yang dikutip Daily Mirror, pelatih berjulukan The Special One tersebut mengaku menjauhi kehidupan gemerlap.

"Saya tidak punya kehidupan sosial. Saya bukan orang yang suka hidup di lingkungan besar dan gaul. Saya bahagia dengan kehidupan saat ini," demikian kata Mourinho.

2. Tak Punya Teman

Lantaran bersikap tertutup terhadap pergaulan dunia luar, Rangga tidak punya banyak teman. Satu-satunya sahabat Rangga adalah Mang Diman, penjaga sekolah.

Hal serupa terjadi kepada Mourinho. Ternyata, pemilik 2 gelar Liga Champions itu tak punya banyak sahabat.

"Ketika saya berada di sebuah momen momen besar, seperti tidak terjadi apa-apa. Giliran saya berada dalam momen buruk, saya harus 'membayar' segalanya. Saya merasa tidak punya banyak teman di dunia sepak bola," ujar Mourinho kepada The Irish Times.

3. Ketus

Dalam sebuah scene AADC jilid pertama, Rangga berkata ketus kepada Cinta, "Kamu malu ngobrol sama saya di sini, kan?" Kalau enggak, kenapa tak berani tatap mata saya?". Kalimat tersebut pula yang membuat Cinta geram.

Mourinho juga kerap melontarkan jawaban ketus kala berhadapan dengan wartawan. Salah satu contohnya adalah ketika Inter Milan asuhan Mou kalah 0-1 dari Sampdoria pada 26 September 2009.

"Saya pelatihnya. Saya yang memutuskan segala hal dan saya tidak perlu menjelaskan itu kepada orang lain," ujar Mourinho saat diminta menjelaskan formasi pemain yang ia pilih.

4. Romantis

Mourinho dan Rangga sama-sama romantis. Namun, mereka berdua punya cara berbeda untuk menunjukkan rasa cinta kepada pasangan masing-masing.

Puisi menjadi media bagi Rangga untuk mengungkapkan sisi romantisnya. Para penggemar AADC tentu masih ingat puisi yang ditulis pria berambut ikal itu untuk Cinta sebelum pergi ke New York, Amerika Serikat.

Bagaimana dengan Mourinho? Ia punya cara sendiri untuk menunjukkan sisi romatisnya kepada sang istri.

"Istri saya menantang saya untuk membuat tato. Awalnya saya tidak mau karena rasanya sakit. Namun, pada hari ulang tahunnya, saya membuat tato nama istri dan anak di pergelangan tangan dan ternyata tidak terlalu sakit,” tutur Mourinho. (Ade Jayadireja)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com