Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/02/2016, 06:02 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

Sumber The Times

ZURICH, KOMPAS.com - Presiden FIFA yang tengah menjalani hukuman, Sepp Blatter, mengaku menerima dukungan dari para mantan kekasihnya dalam menghadapi tuduhan korupsi yang menimpanya.

Blatter yang menjabat sebagai orang nomor satu FIFA sejak Juni 1998, sedang dihukum oleh Komite Etik FIFA berupa larangan aktif di sepak bola selama delapan tahun.

Pria 79 tahun asal Swiss itu dituduh menerima uang suap untuk penyelenggaraan Piala Dunia 2022 di Qatar.

Blatter pun mengajukan banding. Dia bersikeras tak pernah melakukan tindakan korupsi seperti yang telah dituduhkan oleh Komite Etik FIFA.

"Saya yakin masih ada keadilan di dunia ini, bahwa saya tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum pidana," ujar Blatter kepada The Times, Sabtu (20/2/2016).

"Saya tidak membunuh orang, merampok bank, dan mengambil uang dari manapun. Bahkan, saya memperlakukan semua mantan kekasih saya dengan baik. Itu benar. Mereka membela saya," kata Blatter.

Blatter tidak dihukum sendirian. Presiden UEFA, Michel Platini, juga dihukum selama delapan tahun larangan aktif di dunia sepak bola karena persoalan yang sama.

Adapun mantan Sekretaris Jenderal FIFA, Jerome Valcke, juga menerima hukuman yang tak kalah berat, yakni larangan berkegiatan di sepak bola selama 12 tahun dan denda sebesar Rp 1,3 miliar.

Kini, Blatter sedang menunggu hasil banding atas hukuman delapan tahun yang diterimanya, sambil menanti sosok yang akan menggantikannya.

Pemilihan Presiden FIFA akan digelar pada Jumat (26/2/2016) pekan depan. Terdapat lima kandidat yang akan bersaing mengisi kursi Presiden FIFA, yakni Pangeran Ali bin al-Hussein, Sheikh Salman bin Ebrahim al-Khalifa, Gianni Infantino, Tokyo Sexwale, dan Jerome Champagne.

Dari lima kandidat di atas, Sheikh Salman (Presiden AFC dan Wakil Presiden FIFA) dan Infantino (Sekretaris Jenderal UEFA) menjadi sosok yang diunggulkan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber The Times
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Agustin Ruberto Puncaki Daftar Top Skor Piala Dunia U17 2023, Pemain Cerdas dan Mau Berkorban

Agustin Ruberto Puncaki Daftar Top Skor Piala Dunia U17 2023, Pemain Cerdas dan Mau Berkorban

Sports
Galatasaray Vs Man United, Ambisi Singa Istanbul Singkirkan Setan Merah

Galatasaray Vs Man United, Ambisi Singa Istanbul Singkirkan Setan Merah

Sports
Argentina Gagal ke Final Piala Dunia U17 2023, Tetap Serius Hadapi Perebutan Podium 3

Argentina Gagal ke Final Piala Dunia U17 2023, Tetap Serius Hadapi Perebutan Podium 3

Sports
Hasil Bali United Vs Stallion Laguna 5-2, Serdadu Tridatu Pesta Gol

Hasil Bali United Vs Stallion Laguna 5-2, Serdadu Tridatu Pesta Gol

Liga Indonesia
J.League Gelar Nobar Laga Hokkaido Consadole Sapporo vs Urawa Red Diamonds di Jakarta

J.League Gelar Nobar Laga Hokkaido Consadole Sapporo vs Urawa Red Diamonds di Jakarta

Liga Lain
Prediksi Skor dan Susunan Pemain Galatasaray Vs Man United di Liga Champions

Prediksi Skor dan Susunan Pemain Galatasaray Vs Man United di Liga Champions

Liga Champions
Pesan Penting untuk Radja Nainggolan di Bhayangkara FC

Pesan Penting untuk Radja Nainggolan di Bhayangkara FC

Liga Indonesia
Final Piala Dunia U17 2023 Jerman Vs Perancis, Bukan soal Balas Dendam

Final Piala Dunia U17 2023 Jerman Vs Perancis, Bukan soal Balas Dendam

Sports
Bojan Hodak Bongkar Nama Pemain Asing Persib yang Tersisih

Bojan Hodak Bongkar Nama Pemain Asing Persib yang Tersisih

Liga Indonesia
Profil Radja Nainggolan, Eks Bintang Roma dan Inter Milan yang Gabung Bhayangkara FC

Profil Radja Nainggolan, Eks Bintang Roma dan Inter Milan yang Gabung Bhayangkara FC

Sports
Eks Timnas Belgia Radja Nainggolan Gabung Bhayangkara FC

Eks Timnas Belgia Radja Nainggolan Gabung Bhayangkara FC

Liga Indonesia
Galatasaray Vs Man United: MU Harus Tenang, Sejarah Bukan Patokan

Galatasaray Vs Man United: MU Harus Tenang, Sejarah Bukan Patokan

Liga Champions
Kiper Jerman: Suka Atmosfer Gila Manahan, Merasa Aneh Jadi Pemain Terbaik

Kiper Jerman: Suka Atmosfer Gila Manahan, Merasa Aneh Jadi Pemain Terbaik

Sports
Liga Champions, Prediksi Skor dan Susunan Pemain Real Madrid vs Napoli

Liga Champions, Prediksi Skor dan Susunan Pemain Real Madrid vs Napoli

Liga Champions
Frets Butuan Berat Tinggalkan Persib, Kenang Laga Terbaik Vs Persija

Frets Butuan Berat Tinggalkan Persib, Kenang Laga Terbaik Vs Persija

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com