Ya, Vardy memborong gol Leicester, sehingga mereka tetap berada di jalur untuk menjadi juara Premier League musim ini karena masih memimpin klasemen dengan raihan 50 poin, unggul tiga atas Manchester City di peringkat kedua. Tetapi hal yang menjadi sorotan dalam laga ini adalah bagaimana striker berusia 29 tahun tersebut mencetak gol pertama.
Pada menit ke-60, Vardy memecah kebuntuan tim besutan Claudio Ranieri melalui sebuah skema serangan balik. Menerima bola umpan panjang Riyad Mahrez dari sektor belakang, Vardy, yang mendapat pengawalan satu pemain Liverpool, tak perlu waktu yang lama untuk mengontrol si kulit bundar. Dia langsung melepaskan tendangan setengah voli dari luar kotak penalti, tepatnya sebelah kiri pertahanan Liverpool.
Bak anak panah yang lepas dari busurnya, bola meluncur deras ke arah tiang dekat. Kiper Liverpool, Simon Mignolet, tak kuasa membendung laju si kulit bundar yang mengoyak pojok kiri atas gawangnya. Leicester unggul 1-0.
Vardy pun mendapat banjir pujian melalui Twitter, karena golnya yang sensasional dan fantastis itu. "Gol yang sangat fantastis", demikian kicauan legenda sepak bola Belanda yang pernah menjadi bintang Chelsea, Ruud Gullit.
Akun @R9Rai bahkan menyebut Vardy sebagai Marco van Basten-nya Inggris. Ini merujuk bagaimana gol spektakuler Van Basten ketika membawa Belanda menjadi juara Piala Eropa 1988. Dari sudut sempit, Van Basten melakukan tendangan voli untuk menaklukkan kiper Uni Soviet (sekarang Rusia), Rinat Desayev, sehingga Orange unggul 2-0 dan meraih satu-satunya gelar prestius dalam sejarah negara itu.
Akun @HodgsonRUFC pun memberikan kicauan yang mengharapkan Vardy membawa Inggris meraih kejayaan saat Piala Eropa 2016 di Perancis pada musim panas ini. "Vardy akan membawa kemenangan bagi kami saat Euro", demikian pernyataannya.
Setelah gol pertama nan spektakuler itu, Vardy kembali mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-72. Kali ini dia memanfaatkan peluang dari dalam kotak penalti saat situasi satu lawan satu dengan Mignolet
Sebelumnya, Vardy membuat rekor mencetak gol dalam 11 pertandingan secara beruntun di Premier League. Dia mengalahkan prestasi mentereng yang dibikin penyerang tim nasional Belanda, Ruud van Nistelrooy, yang selalu mencetak gol dalam 10 pertandingan, ketika masih berseragam Manchester United.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.