Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Pembelian Terburuk pada Bursa Transfer Musim Dingin

Kompas.com - 02/02/2016, 11:02 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

KOMPAS.com - Bursa transfer Januari menjadi momentum bagi klub-klub Eropa untuk menambah kekuatan skuad mereka pada paruh musim kedua.

Bahkan, sebagian dari klub tersebut tak segan menggelontorkan dana yang besar untuk menggaet pemain incaran mereka. Akan tetapi, ternyata tak semuanya berjalan sesuai harapan.

Pemain anyar yang awalnya diharapkan dapat membantu serta menambah kekuatan tim, justru tampil mengecewakan. Entah siapa yang harus disalahkan dalam persoalan ini.

Kejadian seperti ini bukanlah hal yang asing dalam sepak bola. Klub raksasa seperti Real Madrid, Manchester United, hingga Chelsea pernah mengalaminya.

Berikut adalah 5 Pembelian Terburuk pada Bursa Transfer Musim Dingin

1. Antonio Cassano (5 juta euro; AS Roma ke Real Madrid, Januari 2006)

AFP Antonio Cassano

Saat masih bermain di AS Roma, Cassano merupakan salah satu pemain menjanjikan. Penampilan apiknya membuat sejumlah klub besar Eropa.

Benar saja, pada bursa transfer musim dingin 2006, klub terkaya dunia, Real Madrid, memboyong Cassano dari AS Roma dengan banderol transfer sebesar 5 juta euro (sekitar Rp 73,9 miliar).

Cassano juga tercatat sebagai pemain Italia kedua yang pernah bermain di Real Madrid setelah Christian Panucci (1996-1999). Cassano pun dinilai bakal memiliki karier yang gemilang seperti Panucci.

Namun, anggapan tersebut ternyata salah. Baru empat bulan di Santiago Bernabeu, Cassano harus menghadapi masalah dengan berat badannya.

Pola makan yang buruk membuat Cassano kelebihan berat badan. Alhasil, Madrid pun memutuskan untuk menjatuhinya denda agar sang pemain bisa lebih disiplin.

Persoalan Cassano tak sampai di situ saja. Pada 30 Oktober 2006, Madrid sempat menjatuhinya sanksi lantaran terlibat pertikaian dengan pelatih saat itu, Fabio Capello.

Cassano pun akhirnya angkat kaki dari Real Madrid pada 13 Agustus 2007. Dia dipinjamkan Real Madrid ke Sampdoria.

2. Klaas-Jan Huntelaar (20 juta euro; Ajax Amsterdam ke Real Madrid, Januari 2009)

AFP Klaas-Jan Huntelaar

Karier Huntelaar di Ajax Amsterdam cukup menarik perhatian. Pasalnya, produktivitas pemain kelahiran 12 Agustus 1983 itu tergolong mengkilap, yakni mencapai 105 gol dari 136 laga.

Tak heran, Real Madrid pun langsung membuat kesepakatan dengan Ajax untuk memboyongnya pada Januari 2009. Kala itu, biaya transfernya mencapai 20 juta euro (Rp 296 miliar).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Timnas Indonesia
Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Liga Italia
Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com