Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motivasi Rendah Bikin Mourinho Gagal Jaga Performa Chelsea

Kompas.com - 24/12/2015, 12:32 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

Sumber Juara.net


KOMPAS.com
 — Mantan manajer Chelsea periode 2009–2011, Carlo Ancelotti, menyebut bahwa salah satu alasan kegagalan Jose Mourinho pada musim ini di Premier League adalah motivasi rendah para pemain klub tersebut.

Bagi Ancelotti, situasi yang terjadi di tim Chelsea jauh berbeda dibandingkan musim lalu ketika Mourinho memasuki tahun kedua saat kembali menangani tim tersebut.

Mourinho kembali ke Chelsea pada musim panas 2013. Ia membawa The Blues ke peringkat ketiga pada akhir musim 2013-2014.

Musim berikutnya, Mourinho berhasil meningkatkan kualitas permainan Chelsea dan mengakhiri kompetisi Premier League 2014-2015 sebagai juara. Chelsea hanya menelan tiga kekalahan sepanjang musim.

Hal tersebut tak terulang musim ini. Sebelum Mourinho dipecat dari kursi manajer, Chelsea hanya berada di peringkat ke-16. 

Menurut Ancelotti, Mourinho harus membayar mahal kegagalan dirinya menjaga fokus perhatian para pemain Chelsea dalam memburu kemenangan pada setiap laga.

"Kesulitan pelatih adalah, akan ada pemain yang tampil baik dan yang lain melakukannya dengan buruk. Ketika hasil pertandingan buruk, mudah untuk dimengerti ketika pemain kehilangan kepercayaan diri," ucap Carlo Ancelotti.

Pria Italia yang akan menjadi pelatih Bayern Muenchen pada musim 2016-2017 itu mengatakan, tugas pelatih adalah menjaga keseimbangan dalam tim asuhannya.

"Pelatih harus bisa mengangkat kepercayaan diri para pemainnya, terutama ketika ada hal-hal yang tampaknya tidak berjalan dengan baik," kata Ancelotti.

Ancelotti memuji keberhasilan Mourinho yang pada musim lalu berhasil membangkitkan gairah para pemain Chelsea setelah sempat melakoni periode yang buruk.

Musim lalu, John Terry dkk disebut memperlihatkan keinginan yang luar biasa untuk menjadi juara. Hal itu yang disebut Ancelotti tak lagi tampak pada musim ini. (Weshley Hutagalung)

Berikut pencapaian Chelsea dan manajer klub tersebut di Premier League sejak Jose Mourinho meninggalkan The Blues kali pertama pada September 2007.

2014-2015: Juara, bersama Jose Mourinho.
2013-2014: Peringkat III, bersama Jose Mourinho.
2012-2013: Peringkat III, bersama Rafael Benitez dan Roberto Di Matteo
2011-2012: Peringkat VI, bersama Roberto Di Matteo dan Andre Villas-Boas
2010-2011: Peringkat II, bersama Carlo Ancelotti
2009-2010: Juara, bersama Carlo Anceltti
2008-2009: Peringkat III, bersama Ray wilkins dan Luiz Felipe Scolari
2007-2008: Peringkat II, bersama Avram Grant dan Jose Mourinho.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com