KOMPAS.com - Dua pemain Paris Saint-Germain (PSG), David Luiz dan Edinson Cavani merasa khawatir untuk kembali ke Paris setelah insiden bom dan penembakan, Jumat (13/11/2015).
Tak kurang dari 129 orang tewas akibat rangkaian serangan di sejumlah titik. Tiga di antaranya merupakan korban ledakan bom di luar Stadion Stade de France saat Prancis dan Jerman bertanding.
Luiz sedang berada di Buenos Aires untuk melakoni partai uji coba antara Brasil dan Argentina ketika serangan terjadi. Namun, kejadian ini tetap menimbulkan ketakutan untuk pemain berusia 28 tahun ini.
"Aku memiliki pacar, keluarga, dan teman di Paris. Mereka semua merasa sangat sedih dan takut. Aku tak tahu harus berbuat apa dan apakah akan kembali ke Paris," kata Luiz.
"Membela PSG adalah tugasku. Namun, jika boleh memilih, aku tidak akan kembali," tuturnya.
Cavani juga takut untuk kembali ke Paris. Hal itu diungkapkan rekan senegara striker asal Uruguay itu, Alvaro Gonzalez.
"Mereka membicarakan fakta bahwa David Luiz tidak akan kembali. Cavani sudah mengatakan lebih memilih untuk tidak kembali," ujar Gonzalez.
Sikap berbeda diambil pemain PSG lainnya, Marco Verratti. Sebelumnya, Donato Di Campli menyatakan bahwa kliennya tak khawatir untuk kembali ke Paris.
Belakangan, Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas rangkaian serangan ini. Keterlibatan ISIS juga telah dikonfirmasi Presiden Perancis Francois Hollande meski tak menyebutkan bukti spesifik.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.