Indonesia takluk melalui empat gol pemain Myanmar yang masing-masing dicetak Shine Thura (21), Thu Aung (38 dan 54), dan Kyaw Zin Lwin (66). Adapun dua gol Indonesia diciptakan Abduh Lestaluhu (45) dan Ahmad Nufiandini (70).
"Kami berusaha menjaga mental para pemain tetap tinggi. Bahkan, kami menawarkan bonus kepada para pemain jika memenangi pertandingan. Tetapi, para pemain juga manusia. Mereka tentu berpikir soal masa depan," kata Aji dilansir situs resmi AFF.
"Saya tidak menyalahkan para pemain. Jika saya adalah pemain, saya juga akan merasakan hal yang sama," lanjut Aji.
Sanksi FIFA terhadap Indonesia menjadi hal yang disorot soal besarnya pengaruh terhadap Evan Dimas dkk. Hal itu juga yang membuat para pemain meneteskan air mata ketika mendengar lagu kebangsaan "Indonesia Raya" berkumandang sebelum pertandingan kontra Myanmar dimulai.
"Ketika lagu Indonesia berkumandang, beberapa pemain menangis. Begitu pula saya. Saya menyadari bahwa ajang ini menjadi laga internasional terakhir yang akan Indonesia mainkan sampai sanksi FIFA dicabut. Tidak ada yang bisa menebak berapa lama sanksi FIFA itu bertahan. Mungkin bisa 2-4 tahun?" ujar Aji.
"Situasi sepak bola Indonesia memang sedang tidak baik. Namun, saya berharap para pemain memetik pelajaran dari kekalahan ini untuk bangkit pada pertandingan selanjutnya," tambahnya.
Pada laga berikutnya, Indonesia akan menghadapi Kamboja, Sabtu (6/6/2015).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.