Pernyataan itu diungkapkannya setelah FIFA menjatuhkan sanksi untuk Indonesia, Sabtu (30/5/2015). FIFA mengeluarkan putusan tersebut setelah menggelar emergency meeting Komite Eksekutif di Zurich, Swiss.
"Pemerintah sudah menyiapkan blueprint ke depan baik untuk kompetisi, menghidupkan kembali perserikatan di daerah, liga-liga nusantara, dan kemudian yang jelas akan juga mengevaluasi program-program yang belum tersentuh oleh PSSI," ungkap Alfitra kepada Kompas.com di Jakarta, Sabtu malam.
"Kami akan bekerja secepat mungkin. Nanti Pak Menteri (Imam Nahrawi) yang akan langsung mengumumkannya," tambah Alfitra.
Presiden Joko Widodo sebelumnya mengutarakan bahwa pemerintah ingin ada pembenahan total PSSI untuk memperbaiki prestasi sepak bola Tanah Air. Menurutnya, krisis prestasi sepak bola Indonesia sudah semakin mengkhawatirkan lantaran tim nasional senior terakhir kali meraih juara pada 1991.
"Apakah kita hanya ingin ikut event internasional atau ingin prestasi? Kalau hanya ingin event internasional tapi selalu kalah, kebanggaan kita di mana?" kata Jokowi.
"Pembenahan total artinya reformasi total, pembenahan organisasi, sistem, dan manajemen karena di tingkat pemain saya lihat sudah bagus. Tetapi, di level ini harus ada pembenahan," lanjut Presiden.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.