Preview Fiorentina Vs AC Milan: Dalam Bayangan Rekor Buruk

KOMPAS.com - Dua tim yang akan beseteru pada giornata ke-27, Fiorentina dan AC Milan tengah berada dalam periode buruk. Vicenzo Montella kembali membumi usai timnya kemasukan 4 gol saat bertandang ke Olimpico. Sementara rencana perayaan Filipo Inzaghi berakhir pada menit ke-94, tepat 15 detik sebelum laga kontra Hellas Verona berakhir.

AC Milan punya sejarah kuat kala melawat ke Artemio Franchi, I Rossoneri belum pernah kalah dari tahun 2005. Tahun itu gol hiburan Alberto Gillardino tak mampu menyelamatkan AC Milan dari kekalahan 1-3. Kini striker veteran masih menunggu kesempatan masuk starting line up sejak kembali ke kota Florence, sembari berdoa Filipo Inzaghi akan menempatkannya dalam line up Rossonerri pada laga nanti.

Hobi Rotasi
Vicenzo Montella jarang menurunkan skuad yang sama dalam dua pertandingan berturut-turut, agar dapat membagi konsentrasi di tiga kompetisi berbeda. Apakah Neto atau Tatarusano yang berdiri di bawah misatar gawang, Jose Basanta atau Stefan Savic di lini pertahanan, Mario Gomez Dan Khouma Babacar di lini depan, Fiorentina selalu bisa menjaga standar tinggi yang montella terapkan. begitu juga di lini tengah, pakem ini berjalan dengan baik. perubahan pemain hanya menyebabkan sedikit gangguan, seperti kembalinya alberto aquillani, bekas pemain ac milan yang siap menantang mantan klubnya.

Serupa, dikubu seberang Giampaolo Pazzini baru mendapatkan starting line up pertamanya pada akhir pekan lalu saat melawan hellas verona. Ini menjadi susunan pemain ke 26, dan kombinasi pemain bertahan ke 23 bagi Rossoneri. Kondisi milan saat ini jauh dari masa-masa Paolo Maldini, yang melakukan perpisahan di Artemio Franchi pada 2009, setelah melakoni 647 pertandingan di Serie A.

Pemain paling berpengalaman di skuad milan saat ini adalagh Daniel Bonera. bek serba bisa berpotensi masuk dalam susunan pemain Ac Milan, usai tampil menjanjikan kala timnya bermain imbang atas fiorentina oktober silam.

Dua pelatih termuda di Serie A merangkul perubahan dengan tangan terbuka. Selalu percaya diri dalam menghadapi yang tidak diketahui, merupakan resiko yang layak untuk dijalani. (Kharisma Dhimas Syuhada/ KOMPAS TV)