Kedua tim akan saling bertemu di partai puncak ajang tertinggi antarnegara Asia itu. Australia ke final setelah mengalahkan Uni Emirat Arab, sementara Korsel melaju usai menghentikan laju Irak.
Australia dan Korsel sudah bertemu pada penyisihan Grup A Piala Asia 2015. Saat itu, Australia yang didukung penuh penonton, harus menyerah 0-1 dari Son Heung-min dkk.
"Ini pasti akan menjadi salah satu permainan yang paling sulit, tetapi anak-anak bertekad untuk melakukannya dengan baik yang merupakan faktor terbesar. Kami telah bermain dengan sangat baik dan itu semua tentang kesiapan mental 95 menit dari sepak bola, karena saya tidak berpikir laga ini akan berlanjut ke perpanjangan waktu," kata Cahill.
"Orang dapat mengatakan apa yang mereka inginkan. Bagi kami sebagai pemain itu tidak membuat perbedaan apa yang orang tulis atau katakan karena fokus kami adalah hanya untuk bermain sebaik mungkin."
"Jika kami favorit, itu baik. Tetapi, aku merasa itu sedikit sulit ketika Korea Selatan mengalahkan kami (pada babak penyisihan grup). Jadi, aku pikir mereka mungkin favorit," lanjut Cahill.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.