Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Australia, Tim Asia Rasa Eropa

Kompas.com - 11/10/2014, 08:01 WIB
Ferril Dennys

Penulis

Laporan langsung wartawan Kompas.com Ferril Dennys dari Myanmar.

YANGON, KOMPAS.com - Australia selalu lolos dalam dua even terakhir Piala Asia U-19. Pada Piala Asia U-19 2010 yang digelar di Tiongkok, Young Socceroos berhasil melaju ke final. Namun, Australia gagal mengangkat piala setelah takluk 2-3 di partai final. Hat-trick yang diciptakan Jong Il-Gwan membuat Australia gagal mencapai impiannya sebagai yang terbaik di Asia.

Meski begitu, Australia berhak melaju ke Piala Dunia U-20 2011 yang digelar di Kolombia. Sayangnya, tim besutan Jan Versleijen tersebut gagal lolos dari babak penyisihan grup. Mereka terkunci di dasar klasemen grup setelah takluk dari Kosta Rika, Spanyol, dan hanya mampu bermain imbang dengan Ekuador.

Australia gagal mengulang kesuksesannya di Piala Asia U-19 2012. Mereka gagal ke final setelah takluk 0-2 dari Irak. Australia juga kembali menjadi juru kunci pada Piala Dunia U-20 2013 yang digelar di Turki. Mampu menahan imbang Kolombia 1-1 pada pertandingan pertama, Australia malah kalah dari El Salvador (1-2), dan Turki 1-2) pada babak penyisihan Grup C.

Australia kemudian lolos ke Piala Asia U-19 2014 setelah menjadi runner-up Grup F pada babak kualifikasi. Tim besutan Paul Okon tersebut tercatat hanya sekali kalah yakni dibantai 1-5 oleh Vietnam.

Sebelum mengikuti Piala Asia U-19 2014, Australia mengikuti dua turnamen yakni US NTC Invational dan AFF U-19 Championship. Total, mereka melakoni 8 laga uji coba.

Jelas, target Australia adalah meraih tiket Piala Dunia U-20 yang akan digelar di Selandia Baru pada 2015.

"Kami melakukan persiapan yang bagus jelang turnamen dengan sejumlah turnamen dan pemusatan latihan di mana kami berhadapan dengan lawan yang bagus," kata Okon.

"Tujuan kami lolos ke Piala Dunia U-20 dan untuk mencapai tujuan ini kami harus menunjukkan kualitas kami," sambungnya.

Langkah Australia tak mudah untuk mewujudkan misinya. Christopher Gligor dan kawan-kawan hanya bermain imbang 1-1 dengan Uni Emirat Arab, Jumat (10/10/2014). Meskipun bermain imbang, Australia tampil bagus. Mereka bermain cepat dengan umpan-umpan pendek dan melakukan transisi yang rapi.

"Saya puas dengan upaya para pemain. Kami memiliki beberapa peluang bagus dan kami memberikan penalti konyol. Hasilnya mengecewakan tapi bukan usaha dari para pemain yang yang bisa menjadi pelecut pada pertandingan selanjutnya," kata Okon usai pertandingan.

Permainan kompak yang diperagakan Australia tidak terlepas dari keputusan Okon yang tak melakukan perubahan besar terhadap skuadnya. Ia mengandalkan pemain yang sebelumnya menjadi tumpuan di babak kualifikasi.

Bahkan, dari 23 pemain yang dia panggil, tiga diantaranya  berkiprah di Eropa. Ketiga pemain tersebut adalah Cameron Burgess (Fulham), Chris Ikonomidis (Lazio), dan Peter Skapetis (Stoke City).

Skapetis, misalnya, adalah mesin gol Australia pada babak kualifikasi. Pemain kelahiran 5 Mei 1995 tersebut menciptakan lima gol. Penampilan apik Skapetis tersebut mengantarkannya bergabung ke Stoke City U-21 dari Queens Park Rangers U-18. Bersama Stoke, Skapetis tampil menonjol dengan mencetak satu gol dari tiga pertandingan yang telah dilakoninya di Premier League U-21.

Jadi, Australia kemungkinan besar akan bermain habis-habisan saat melawan Tim Nasional Indonesia U-19, Minggu (12/10/2014) untuk membuka peluang lolos ke babak selanjutnya. Indonesia sendiri membutuhkan kemenangan setelah takluk 1-3 dari Uzbekistan pada pertandingan pertama.

Berikut skuad Australia
Kiper: 1-Jordan Thurtell, 12-Anthony Bouzanis, 18-Paul Izzo
Bek: 2-Shayne D’Cunha, 3-Daniel Alessi, 4-Cameron Burgess, 5-Scott Galloway, 13-Dylan Murnane, 15-Riley Woodcock, 17-Benjamin Warland

Gelandang: 6-Christipher Gligor, 10-Christopher Naumoff, 11-Christopher Ikonomidis, 14-De Silva Daniel Peter, 15-Brown Jordan Alan, 19-Mark Clint Odhiambo, 21-Jaushua Sotirio, 23-Liam Rose

Penyerang: 7-Shannon Brady, 8-Stefan Ingo Mauk, 9-Brandon Borrelo, 22-Petros Skapetis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Hal Menarik dari Laga Liga Champions FC Bayern Vs Real Madrid

5 Hal Menarik dari Laga Liga Champions FC Bayern Vs Real Madrid

Liga Champions
4 Fakta Tambahan Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan

4 Fakta Tambahan Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan

Liga Indonesia
Perbasi Jakarta Segera Gelar Kompetisi Liga Basket Putri

Perbasi Jakarta Segera Gelar Kompetisi Liga Basket Putri

Olahraga
Hasil Bayern Vs Madrid: Drama 4 Gol dan 2 Penalti, Dua Raksasa Imbang

Hasil Bayern Vs Madrid: Drama 4 Gol dan 2 Penalti, Dua Raksasa Imbang

Liga Champions
Kesulitan Pelatih Persib soal Championship Series Liga 1 Ditunda

Kesulitan Pelatih Persib soal Championship Series Liga 1 Ditunda

Liga Indonesia
Link Live Streaming Bayern Vs Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Bayern Vs Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Timnas Indonesia
Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Liga Indonesia
Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Timnas Indonesia
PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

Liga Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Timnas Indonesia
Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

Badminton
Hasil Lengkap Liga 1: RANS Nusantara Jadi Tim Terakhir yang Degradasi

Hasil Lengkap Liga 1: RANS Nusantara Jadi Tim Terakhir yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persija Vs PSIS 2-1, Macan Kemayoran Sukses Menang di Kandang

Hasil Persija Vs PSIS 2-1, Macan Kemayoran Sukses Menang di Kandang

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com