Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/06/2014, 20:28 WIB

Tak perlu diragukan, Brasil di atas kertas akan terus melaju sampai ke final. Tidak perlu terkejut, kalau benar sampai ke final, jadwal Piala Dunia 2014 ”sudah diatur” bahwa Neymar dan kawan-kawan akan bertemu Argentina—dengan asumsi tim ”Tango”, yang konon dipimpin ”Maradona baru” bernama Lionel Messi, juga tak mengalami kesulitan melangkah sejak babak penyisihan grup.

Jika berbicara tentang skenario ini, memori kolektif rakyat Brasil langsung berpaling ke pengalaman buruk pada 1950. Negara dan bangsa Brasil menghabiskan dana, tenaga, dan waktu untuk menjadi tuan rumah sekaligus menjadi juara Piala Dunia 1950. Mereka menunggu giliran sejak 1938 dan sempat kecewa gagal jadi tuan rumah pada 1942 dan 1946 karena penyelenggaraan Piala Dunia terganggu Perang Dunia Kedua.

Sesuai skenario, Brasil tampil prima sejak partai perdana mengalahkan Meksiko 4-0 di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, 24 Juni 1950. Setelah itu ”Selecao” bermain seri 2-2 melawan Swiss, menaklukkan Yugoslavia 2-0 serta menghancurkan Swedia 7-1 dan Spanyol 6-1. Apa lacur, di final yang juga di Maracana yang disesaki sekitar 200.000 penonton, Brasil dikalahkan Uruguay 1-2.

Kutukan 1950 itulah yang coba diusir Brasil. Mungkin di partai perdana mereka mengatasi Kroasia, lalu perjalanan sampai final akan lancar, sampai akhirnya menghadapi tim sesama Amerika Selatan—barangkali Argentina. ”Negara saya bahagia kalau menundukkan Brasil. Mereka juga begitu! Tak ada hal yang lebih indah dibandingkan mengalahkan Brasil,” kata Maradona suatu kali.

Budiarto Shambazy
Wartawan Kompas, Peliput di 5 Piala Dunia

Sumber: Kompas Cetak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com