Kekecewaan Eto'o itu bermula saat Mourinho tertangkap kamera mengeluh tentang kualitas striker yang dimiliki Chelsea ketika diwawancara televisi Swiss pada Februari 2014. Kala itu, Mourinho sempat berkelakar mengenai Eto'o, yang dinilai usianya lebih tua dari yang sebenarnya.
Rupanya Eto'o masih sakit hati dengan pernyataan Mourinho. Eto'o pun sempat "membalas" pernyataan Mourinho itu dengan gerakan orang tua yang sakit pinggang seusai mencetak gol ke gawang Tottenham Hotspur pada 10 Maret.
"Berbeda dengan yang boneka (Mourinho) katakan mengenai umurku, aku merasa masih fit secara fisik. Pada usia 33 tahun, aku merasa baik-baik saja. Aku telah membuktikan bahwa aku masih bisa melakukannya lebih baik ketimbang pemain-pemain muda," ujar Eto'o.
Eto'o sendiri tak menjelaskan mengapa ia menyamakan atau menyebutkan manajernya tersebut dengan boneka (puppet).
Pada musim 2013-14, Eto'o bermain sebanyak 34 kali dan mampu mengemas total 12 gol di semua ajang. Ia pun mengaku bakal tetap bertahan di Chelsea dan siap untuk kemampuan untuk bersaing dengan striker-striker Chelsea lainnya pada musim depan.
"Aku juga berkata bahwa aku tidak akan pergi ke Amerika Serikat atau Timur Tengah. Aku akan melanjutkan bermain (bersama Chelsea) di level tertinggi. Aku akan kembali bermain di Liga Champions. Kisah romantisku dengan kompetisi ini, masih jauh dari kata akhir," kata Eto'o.
"Aku berusia 33 tahun dan masih memiliki dua Piala Dunia lagi untuk dimainkan. Masih ada pemain lain yang tetap bermain hingga usianya 41 tahun, jadi tidak ada alasan mengapa aku tidak melanjutkan karierku," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.