Akan tetapi, Loew sepertinya masih melupakan seorang striker Jerman yang tampil konsisten dalam beberapa musim terakhir. Pemain yang dimaksud adalah Stefan Kiessling dari Bayer Leverkusen.
Musim ini, Kiessling tampil apik bersama Leverkusen dengan mencetak 12 gol dari 17 pertandingan klub di berbagai ajang. Sementara itu, pada musim lalu, catatan emas diukir pemain berusia 29 tahun itu dengan menjadi pencetak gol terbanyak Bundesliga (25 gol), mengalahkan nama-nama besar seperti Robert Lewandowski ataupun Mario Mandzukic.
Segala fakta ketajaman Kiessling rupanya belum bisa meluluhkan hati Loew. Media-media Jerman tidak mengetahui secara pasti mengapa Loew enggan memanggil Kiessling, yang kali terakhir membela Jerman pada perebutan tempat ketiga Piala Dunia 2010.
Loew tutup mulut
Loew tetap bungkam mengenai alasan terus mencampakkan Kiessling. Meski demikian, dalam beberapa wawancara dengan media, Loew justru sering memuji kehebatan Kiessling.
"Stefan Kiessling merupakan pemain yang telah memperlihatkan performa bagus di Bundesliga. Dalam beberapa hari mendatang, saya akan berbicara dengannya. Saya tidak pernah membuangnya. Ia memiliki kualitas bagus," terang Loew kepada Sportschau, akhir September silam.
Namun, di balik ketenangan Loew, sepertinya ada hal yang ditutupi. Kiessling pernah mengucapkan kata-kata pedas terhadap kepemimpinan Loew di Der Panzer, medio Agustus lalu.
"Aku tidak akan bermain untuk timnas Jerman di bawah asuhan Joachim Loew. Aku tak ingin terus-menerus ada pembicaraan mengenai hal ini. Mulai sekarang, aku ingin berkonsentrasi untuk Leverkusen," tekan Kiessling.
"Selama tiga tahun, tidak pernah ada perbincangan atau alasan mengapa aku tidak cukup baik untuk masuk timnas Jerman. Aku bukan tipe pemain yang suka membuat masalah. Aku hanya ingin topik ini berakhir," lanjutnya.
Kelayakan Kiessling
Ada atau tidak ada Kiessling, prestasi Jerman sebenarnya masih stabil. Meskipun demikian, jika menilik statistik musim ini, maka Kiessling bisa dibilang layak menjadi pilihan Loew. Bahkan, ia lebih layak ketimbang Gomez dan Klose.
Seperti yang dilansir Whoscored, Kiessling memiliki statistik yang lebih bagus daripada Gomez dan Klose, walaupun masih kalah dalam beberapa hal jika dibandingkan dengan Kruse.
Bersama Kruse, Kiessling sudah tampil dalam 12 pertandingan di Bundesliga. Dari jumlah tersebut, Kiessling dan Kruse sama-sama telah mencetak tujuh gol di kompetisi liga. Sementara itu, Klose yang tampil sebanyak sembilan kali untuk Lazio di Serie-A, hanya mampu mengemas dua gol. Gomez pun sama seperti Klose dalam hal jumlah gol, tetapi dengan pertandingan hanya tiga kali.
Soal akurasi tembakan ke gawang, Kiessling jauh lebih baik ketimbang ketiga pesaingnya tersebut. Dengan akurasi mencapai 53,1 persen, Kiessling masih lebih baik daripada Kruse (50 persen), Gomez (27,3 persen), dan Klose (46,2 persen).
Soal memanfaatkan peluang, Kiessling hanya membukukan 21,9 persen. Statistik tersebut kalah dari Kruse (25 persen), tetapi unggul ketimbang Gomez (18,2 persen) dan Klose (15,4 persen).
Strategi "false nine" Loew
Semua statistik itu seperti tidak dianggap oleh Loew. Pelatih berusia 53 tahun itu belum menunjukkan tanda-tanda memanggil Kiessling dalam waktu dekat. Melawan Italia dan Inggris pekan ini, Loew hanya menyiapkan Kruse sebagai striker murni.
Keputusan Loew memang terbilang nekat. Dengan Piala Dunia 2014 sudah di depan mata, ia masih berharap banyak terhadap kondisi kebugaran Gomez dan Klose. Kruse pun masih tanda tanya pergi ke Brasil.
Meski begitu, Loew merupakan salah satu peracik ulung. Ketidakhadiran Gomez atau Klose tak begitu dikhawatirkan oleh Loew. Terbukti, dalam beberapa laga terakhir, Loew seperti mengadopsi formasi Spanyol dengan bermain tanpa striker murni.
Saat menghadapi Irlandia pada 11 Oktober silam, Loew memasang Thomas Mueller sebagai "false nine". Mueller kadang bergantian memerankan striker dadakan bersama Andre Schuerrle. Hasil yang didapat pun cukup memuaskan dengan kemenangan 3-0 lewat gol-gol Sami Khedira, Schuerrle, dan Mesut Oezil.
Sampai saat ini, Loew masih puas dengan keputusan tidak menyertakan Kiessling ke dalam skuad Der Panzer. Peluang Kiessling ke Brasil memang menipis. Namun, tidak ada yang tahu dalam sepak bola. Yang jelas, Kiessling merupakan salah satu striker Jerman yang tampil subur selama beberapa musim terakhir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.