"Yang jelas ada sinyal positif dari kedua pemain tersebut. Kami juga akan bahas lagi masalah tersebut dengan manajemen karena kami harus menunggu masa kontrak mereka dengan Persebaya 1927 (klub IPL) berakhir," ujarnya di Surabaya, Jumat (25/10/2013).
Saat ini, manajemen Persebaya sedang berupaya mencari pemain untuk persiapan menghadapi kompetisi ISL 2014. Sejumlah pemain yang hampir pasti gabung, antara lain Ferry Rotinsulu (kiper/Sriwijaya FC) dan Otavio Dutra (stoper/Persipura).
Abror mengatakan bahwa ada beberapa pertimbangan sebelum merekrut pemain, salah satu yang paling utama adalah pemain tersebut sudah tidak lagi terikat kontrak dengan klub atau masa kontraknya sudah habis.
"Prinsipnya kami tidak ingin ada masalah di kemudian hari meskipun kalau sekadar melakukan pembicaraan dengan pemain tidak melanggar aturan," tambahnya.
Khusus untuk Andik dan Taufik, lanjut Abror, sesuai dengan klausul kontrak kedua pemain itu sebenarnya bisa keluar dari Persebaya 1927 jika gajinya selama tiga bulan belum dibayar, seperti yang dialami saat ini.
Mengenai rencana mengenalkan Rahmad Darmawan sebagai pelatih Persebaya pada akhir Oktober ini, Abror mengatakan bahwa hal itu terpaksa diundur untuk menghormati status RD (panggilan Rahmad Darmawan) yang masih terikat sebagai pelatih Arema Indonesia dan Timnas U-23.
"Berkali-kali saya sampaikan bahwa kami memberikan kesempatan bagi RD untuk menuntaskan kerjanya, baik di Arema maupun Timnas U-23. Sampai sekarang juga belum ada kesepakatan kerja dengan RD meskipun sebelumnya sudah bertemu," tegasnya.
Kontrak RD bersama Timnas U-23 akan berakhir pada bulan Desember mendatang setelah pelaksanaan SEA Games 2013 di Myanmar. Pada ajang tersebut, Timnas U-23 dibebani target merebut medali emas setelah dua tahun lalu hanya meraih medali perak.
Pada perkembangan lainnya, manajemen Persebaya sudah memastikan untuk mempertahankan Tony Ho sebagai salah satu asisten pelatih musim depan, sebagai apresiasi atas keberhasilannya mengantarkan Bajul Ijo promosi ke ISL.
"Sebenarnya ada yang akan membawa gerbong sendiri di posisi asisten pelatih. Akan tetapi, sebagai bentuk apresiasi dan kebersamaannya dengan Persebaya, Tony Ho tetap dipertahankan meskipun statusnya bukan lagi sebagai pelatih utama," ujar Media Officer Persebaya Fahrizal Arnas.
Selama menangani Persebaya di Divisi Utama 2012/2013 menggantikan almarhum Miroslav Janu, Tony Ho tidak saja sukses membawa juara, tetapi juga mengantar timnya mencatat rekor fantastis tidak pernah kalah sepanjang musim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.