Permainan gelandang-gelandang Indonesia seperti Evan Dimas dan Paulo Sitanggang tentu tidak akan berkembang jika menghadapi tim dengan karakter seperti itu.
Tunggu dulu, Indonesia justru memiliki kesempatan untuk membuat Vietnam bak senjata makan tuan. Tim yang menumpuk pemain di tengah tentu akan membiarkan sisi sayap mereka menjadi rentan. Di sinilah kesempatan bagi Indonesia untuk mengganyang Vietnam.
"Jelas hal itu menjadi keuntungan. Apalagi kami memiliki sayap-sayap yang kencang. Mudah-mudahan bisa dimanfaatkan," tutur Paulo Sitanggang ketika berbincang-bincang dengan Tribun, di Sun Hotel, Jumat.
Meski belum pernah menggelontorkan gol, sepanjang turnamen ini Paulo Sitanggang sukses menjadi denyut nadi Indonesia. Kombinasi Paulo dengan Maldini Pali mampu membuat Indonesia tampil agresif, terutama di sektor sayap.
"Kombinasi kami berjalan menyenangkan. Memang kami harus semakin saling mengerti. Kita lihat saja nanti bagaimana hasilnya," kata pemain asal klub Jember United itu.
Pemuda yang hampir bergabung dengan Akademi Milan itu sebenarnya bukan seorang winger. Paulo menyebut dirinya sebagai seorang gelandang tengah. Namun bersama Maldini dia kerap melakukan rotasi posisi sehingga daya gedor Indonesia dari sektor sayap tetap kuat.
"Saya nyaman jadi winger ketika pindah posisi ada pemain yang bisa menutupi. Misalnya saya ke sayap, Maldini menutup. Lagi pula memang ciri permainan saya seperti itu," ungkap pemuda yang menyebut gaya rambutnya sebagai gaya Genji.
Paulo yang mengaku lebih suka dimainkan sebagai penyerang lubang itu, mengatakan kombinasi apiknya dengan Maldini sebenarnya baru seumur jagung. Hebatnya, meski belum lama berkombinasi, Paulo dan Maldini sudah tampil kompak.
"Baru sebulan ini kami bersama-sama setelah dia pulang dari SAD. Agar kombinasinya bagus kami sering berlatih dan sering berkomunikasi. Kita sering mengobrol dan bercanda, sedikit banyak pasti berpengaruh," kata bocah asal Medan itu.
Jika Maldini cedera atau pergerakannya dikunci pemain Vietnam, Pelatih Indra Sjafri tidak perlu pusing. Paulo mengaku siap berduet dengan pemain mana pun.
"Sebenarnya semua sama saja. Kebetulan saja Maldini yang selalu diberikan kesempatan bermain terlebih dulu. Mau Maldini atau yang lainnya sebenarnya sama saja," ujar Paulo yang mengidolai Cesc Fabregas.(Husein Sanusi)
Pertandingan Indonesia vs Vietnam disiarkan langsung di MNCTV, Sabtu (14/9/2013) pukul 19.30 WIB
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.