Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ironi Uang Arab di Jagat Sepak Bola

Kompas.com - 17/07/2013, 06:10 WIB
Hery Prasetyo

Penulis


DUBAI, KOMPAS.com — Investasi dari Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), di Manchester City dan klub sepak bola Eropa lainnya mencapai 1 miliar pounds (sekitar Rp 15 triliun). Jumlah luar biasa yang membuat klub-klub yang mereka suntikkan dana menjadi bergairah. Namun, ironisnya, di UEA sendiri sepak bola seolah lesu.

Klub-klub di UEA sering bermain di stadion yang seolah kosong karena terlalu minimnya jumlah penonton. Penduduk di negara dengan populasi kecil ini memang banyak yang suka sepak bola. Namun, mereka terkesan apatis terhadap pertandingan liga mereka.

Apalagi, kelangsungan hidup mereka juga sering bergantung pada subsidi pemerintah. Sehingga, klub-klub di UEA kurang mampu membangun tim berkualitas.

Sebagian besar penduduk UEA sangat bangga terhadap kesuksesan Manchester City menjuarai Premier League dan Piala FA. Mereka justru punya rasa memiliki yang tinggi dengan klub Inggris itu karena dimiliki pengusaha asal Abu Dhabi, Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan.

Perusahaan lain yang berbasis di Abu Dhabi, Emirates Airlines, juga menjadi sponsor Paris Saint-Germain (PSG), AC Milan, dan Arsenal. Bahkan, stadion Arsenal yang berkapasitas 60.000 orang memakai nama Emirates, dan itu menjadi kebanggaan rakyat UEA.

"Sayangnya, investasi di jagat sepak bola Eropa itu tak mendatangkan keuntungan atau pengaruh pada sepak bola lokal," kata Presiden Federasi Sepak Bola UEFA, Yousuf al-Serkal, kepada kantor berita Reuters.

"Kami belum melihat adanya kerja sama antara klub-klub itu (Eropa) dengan klub kami atau tim nasional kami," tambahnya.

Saat Liga Champions berlangsung, kafe atau rumah makan di Abu Dhabi akan dipenuhi orang. Mereka mengenakan seragam Barcelona, Manchester United, Real Madrid, atau seragam klub-klub elite Eropa lainnya. Namun, ketika klub lokal, Al Ain menjuarai Liga UEA dengan menang 3-0 saat melawan Dubai pada bulan April, hanya sedikit yang datang ke stadion menyaksikan laga penting ini.

Harapan UEA agar liganya menjadi salah satu yang terbaik di Asia pun jauh panggang dari api. "Saya malah merasa ini tak mungkin," kata Kepala Kompetisi Pro League, Colin Smith.

"Selain itu, populasi lokal yang sedikit hanya mencintai klub tertentu. Itu kasus yang terjadi dalam diri orang UEA. Sedangkan orang asing yang jumlahnya lumayan cuma tinggal untuk sementara," lanjutnya.

Populasi di UEA terkonsentrasi di Abu Dhabi dan Dubai. Sampai saat ini, hampir 90 persen populasi di kedua kota besar itu justru orang asing.

"Rakyat, tak hanya di UEA tapi juga yang ada di seluruh negara Timur Tengah, mencintai sepak bola. Sayangnya, mereka lebih suka menonton pertandingan Barcelona, Real Madrid, Man United, Spanyol, dan Perancis, daripada tim atau pemain mereka sendiri," jelas mantan bek Real Madrid, Michel Salgado, yang menjadi direktur akademi sepak bola Dubai Sport City.

"Maka, hal pertama dan tersulit adalah mencoba dan mengubah kultur," tambahnya.

Meski begitu, Smith yakin sepak bola lokal masih bisa merebut hati penduduk, meski acara sepak bola Eropa mendominasi di UEA. "Jika Anda mencintai sepak bola, Anda akan melihat sepak bola dari seluruh dunia," katanya.

Selama ini, hanya stadion miliki klub Al Jazira yang kapasitasnya terbesar, yakni 20.000 penonton. Namun, setiap bermain, klub di Abu Dhabi itu hanya ditonton ratusan orang.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Como Promosi ke Serie A, Fabregas Tepati Janji Bawa Skuad Liburan

Como Promosi ke Serie A, Fabregas Tepati Janji Bawa Skuad Liburan

Liga Italia
Jadwal Thailand Open 2024, Dua Wakil Indonesia Berburu Tiket Final

Jadwal Thailand Open 2024, Dua Wakil Indonesia Berburu Tiket Final

Badminton
Man City Vs West Ham: Guardiola Minta Man City Bermain Seperti Lawan Tottenham

Man City Vs West Ham: Guardiola Minta Man City Bermain Seperti Lawan Tottenham

Liga Inggris
Juventus Pecat Allegri, Angkat Paolo Montero Si 'Bodyguard' Zidane

Juventus Pecat Allegri, Angkat Paolo Montero Si "Bodyguard" Zidane

Liga Italia
Jadwal Siaran Langsung Persib Vs Bali United di Championship Series Liga 1

Jadwal Siaran Langsung Persib Vs Bali United di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Al Nassr Vs Al Hilal: Ronaldo Assist, Mane Picu Penalti, Laga Seri

Al Nassr Vs Al Hilal: Ronaldo Assist, Mane Picu Penalti, Laga Seri

Internasional
Juventus Pecat Massimiliano Allegri, Dua Hari Usai Juara Coppa Italia

Juventus Pecat Massimiliano Allegri, Dua Hari Usai Juara Coppa Italia

Liga Italia
Hoffenheim Vs Bayern Muenchen, Laga Terakhir Tuchel dengan Die Roten

Hoffenheim Vs Bayern Muenchen, Laga Terakhir Tuchel dengan Die Roten

Bundesliga
Persib Vs Bali United, Wasit VAR Diharapkan Fair

Persib Vs Bali United, Wasit VAR Diharapkan Fair

Liga Indonesia
PSSI Ungkap Tanzania Lebih Responsif untuk Laga Uji Coba Timnas Indonesia

PSSI Ungkap Tanzania Lebih Responsif untuk Laga Uji Coba Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Thom Haye Hengkang, Urung Dilatih Robin van Persie di Heerenveen

Thom Haye Hengkang, Urung Dilatih Robin van Persie di Heerenveen

Liga Lain
Imbas Kritik Keuangan Barcelona, Xavi Hernandez Terancam Dipecat

Imbas Kritik Keuangan Barcelona, Xavi Hernandez Terancam Dipecat

Liga Spanyol
Semifinal Persib Vs Bali United, Momen Nick Kuipers Ajak Boxing Mohammed Rashid jelang Pertandingan

Semifinal Persib Vs Bali United, Momen Nick Kuipers Ajak Boxing Mohammed Rashid jelang Pertandingan

Liga Indonesia
Venezia Lepas Jay Idzes ke Timnas Indonesia, Meski Berjuang Lebih Dulu

Venezia Lepas Jay Idzes ke Timnas Indonesia, Meski Berjuang Lebih Dulu

Timnas Indonesia
Jadwal Semifinal Championship Series Liga 1, Persib Vs Bali United, Nick Kuipers Intip Peluang Menang

Jadwal Semifinal Championship Series Liga 1, Persib Vs Bali United, Nick Kuipers Intip Peluang Menang

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com