Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Imbangi Portugal

Kompas.com - 23/03/2013, 02:35 WIB

Monoton

Ketat dan disiplinnya para pemain Israel untuk menjaga gawang mereka tidak diimbangi dengan kreativitas para penyerang Portugal.

Tim asuhan Paulo Bento itu hingga awal babak kedua bermain terlalu monoton dan kurang berani membawa bola menerobos ke kotak penalti. Ronaldo pun lebih banyak menunggu dan sering kebingungan kepada siapa bola harus diberikan.

Joao Moutinho, Postiga, dan Ronaldo yang bermain di tiga klub berbeda belum bisa bekerja sama dengan baik. Postiga beberapa kali mendapat peluang, tetapi gerakannya yang sering terlambat membuat peluang-peluang itu gagal dimanfaatkan.

Sementara di lini belakang, kuartet Fabio Coentrao, Joao Pereira, Pepe, dan Bruno Alves juga belum mampu saling menutup wilayah pertahanan dengan baik. Coentrao dan Alves sering kali terlalu bersemangat untuk bergerak ke depan. Barisan pertahanan Portugal pun sering kali kalah dalam perebutan bola dengan pemain Israel sehingga gawang Portugal beberapa kali terancam. Sayangnya, penyelesaian akhir Israel kurang baik.

Kesalahan penjaga gawang Portugal dalam mengantisipasi bola tendangan penjuru membuahkan gol ketiga bagi Israel melalui tandukan ”mulus” Rami Gershon pada menit ke-70.

Akan tetapi, dua menit kemudian Ronaldo bisa meloloskan diri dari kawalan dua pemain Israel, lalu mengarahkan bola kepada Postiga yang tidak terjaga. Kali ini Postiga dengan mudah bisa menjebloskan bola ke gawang Israel.

Skor 3-2 itu membuat Portugal semakin gencar mengurung pertahanan Israel, dengan pola serangan yang lebih bervariasi dan berani. Upaya Portugal itu menghasilkan gol penyelamat, tiga menit setelah waktu normal 90 menit usai.

Zona Afrika

Dari Zona Afrika, Ghana bertekad melupakan kegagalan pada Piala Afrika 2013 dengan berusaha lolos ke putaran final Piala Dunia 2014 di Brasil. ”Kami sangat bernafsu ke Piala Dunia. Pertandingan melawan Sudan tidak akan mudah. Namun, kami ingin menang dengan segala upaya,” kata gelandang Ghana, Sulley Muntari, seperti dikutip BBC, menjelang laga melawan Sudan, Minggu (24/3). Saat ini, Ghana berada di posisi kedua Grup D di bawah Zambia. (OKI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com