Meskipun demikian, serangan-serangan Celtic itu cukup membuat repot Juve sehingga play maker (pengatur permainan) Andrea Pirlo pun harus berjuang keras untuk mengamankan gawangnya.
”Itu pertandingan yang sulit dan dalam atmosfer seperti ini, dengan intensitas permainan Celtic seperti itu, kami mungkin sekali kalah. Akan tetapi, para pemain saya bisa berpikir jernih dan menunjukkan kematangan mereka sehingga secara keseluruhan itu adalah hasil yang sempurna buat kami,” kata Pelatih Juve Antonio Conte.
Conte menambahkan, sudah lama sekali tim asuhannya tidak bertanding dalam kondisi seberat itu. ”Nama Celtic bukanlah salah satu dari yang terbaik di Eropa. Namun, bukan ketidaksengajaan bahwa Barcelona kalah di Glasgow ini dan mereka juga sudah mengalahkan Benfica yang merupakan klub teratas di liga Portugal,” ujarnya.
Meskipun menerima timnya memang kalah dari Juve, Neil Lennon mempertanyakan sejumlah keputusan wasit asal Spanyol, Alberto Undiano Mallenco, yang dianggap menguntungkan Juve.
Neil Lennon menilai, pihaknya seharusnya mendapatkan dua hadiah penalti. ”Saya ingin bertanya kepada wasit, apakah pertandingan bola itu berbeda di Spanyol dan Italia? Setiap kali pemain saya bergerak di wilayah lawan, selalu dibilang pelanggaran,” ujarnya.(AP/AFP/Reuters/OKI)