Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bepe Ungkap Pertemuan dengan Riedl

Kompas.com - 12/09/2011, 02:54 WIB

Singkat cerita sampailah pada tgl 5 September 2011 yg lalu. Malam hari setelah saya atau kami lebih tepatnya pulang dari ujicoba lapangan sebelum pertandingan melawan Bahrain, terdapat sebuah missed call di ponsel saya, tertulis nama Alfred Riedl di sana. Malam itu sejujurnya saya berniat untuk melakukan panggilan balik ke Alfred, akan tetapi saya pikir akan lebih baik jika saya menghubungi pelatih saya tersebut setelah pertandingan.

Pada tgl 6 September sekitar pukul 23:15 WIB (Setelah pertandingan), saya baru berbicara dengan Alfred melalui telephone. Saat itu di kamar saya terdapat Firman Utina, Markus Horison serta Bang Uci (Pembantu umum). Ketika itu Alfred menyampaikan rasa empati serta turut prihatin atas kekalahan Indonesia pada pertandingan yg baru saja usai, Alfred sendiri hanya melihat pertandingan tersebut melalui layar kaca televisi.

Dalam perkembangan pembicaraan kami, saya menyampaikan kapan kiranya kami dapat merealisasikan acara minum kopi atau teh seperti yg sudah kami rencanakan beberapa waktu yg lalu, sekadar sebagai tanda terima kasih dan ucapan selamat tinggal. Kemudian Alfred menyampaikan bahwa dia hanya akan beberapa hari berada di Indonesia, karena pada hari Sabtu atau Minggu Alfred akan bertolak ke Laos dan mungkin selanjutnya akan kembali ke Austria. Sedangkan jadwal saya sendiri cukup padat sampai dengan hari minggu ini, satu-satunya hari kosong yg saya punya hanyalah pada hari Rabu tgl 7 September. Karena pada tgl 8 September saya harus melakoni kewajiban saya melakukan shooting untuk salah satu iklan. Sedang pada hari Jumat tgl 9 sampai Minggu tgl 11 September, saya akan berada di Singapura untuk menjenguk manager Persija Jakarta Bpk Harianto Bajoeri yg tengah sakit dan dirawat di sana.

Oleh karena kesibukan tersebut saya pun mengajak Alfred untuk bertemu pada hari Rabu tgl 7 September, karena dalam perhitungan saya itu adalah satu-satunya kesempatan untuk dapat bertemu dengan Alfred. Di akhir pembicaranya melalui telephone tersebut, saya berkata "Besok siang antara pukul 12:00 atau 13:00 saya akan telephone untuk memastikan jadi atau tidaknya", di ujung sana Alfred menjawab, "Ok saya tunggu telephone kamu besok Bambang".

Keesokan harinya tgl 7 September siang hari akhirnya disepakati jika kami akan minum teh di Plaza Senayan pada sore hari, ketika itu Alfred meminta saya untuk memilih tempatnya. Dan dengan sangat yakin saya pun memilih salah satu restaurant favorit saya di Plaza Senayan yaitu Roemah Rempah, yg berada di lantai 4 tepat di bawah XXI Cinema.

Saya sempat menyampaikan rencana pertemuan saya tersebut kepada beberapa pemain timnas yg berdomisili di Jakarta. Beberapa pemain menyampaikan keinginannya untuk bertemu Alfred Riedl, akan tetapi dikarenakan rencana ini sangat mendadak dan kesibukan pemain-pemain sendiri, akhirnya hanya ada 3 orang pemain yg bertemu dengan Alfred Riedl dan Wolfgang Pikal sore itu (Bukan 7 pemain seperti yg berkembang di media masa). Pemain tersebut adalah saya (Bambang Pamungkas), Firman Utina dan Markus Horison (Dapat di cek di akun instagram saya @bepe20, terdapat photo kami berlima yg saya upload pada kisaran pagi hari tgl 8 September 2011).

Pertemuan tersebut sendiri berjalan dengan sangat hangat, kami banyak bercerita dan bercanda sambil menikmati teh pesanan kami masing-masing. Suasana Plaza Senayan sore itu boleh dikatakan cukup hiruk-pikuk, restaurant Roemah Rempah sendiri nampak cukup ramai.

Sebuah kebohongan besar jika dua pelatih sepakbola yg tengah bertemu dengan tiga pemain sepakbola tidak membicarakan tentang sepakbola. Maka dari itu kamipun banyak berdiskusi tentang hal-hal yg terjadi akhir-akhir ini dalam dunia sepakbola, tidak luput mengenai pertandingan semalam antara Indonesia melawan Bahrain.

Dalam perbincangan tersebut tidak ada sedikitpun ucapan Alfred yg terkesan memprovokasi kami untuk melawan Wim Rijsbergen, seperti asumsi yg berkembang di masyarakat luas. Kabar 7 pemain nasional yg menyatakan tidak ingin bermain di bawah asuhan Wim Rijsbergen, sejatinya sudah terjadi sejak malam setelah pertandingan tgl 6 september. Sedang kami sendiri baru bertemu dengan Alfred dan Wolfgang pada tgl 7 September, sore hari. Jadi jika ada berita yg beredar bahwasanya pertemuan saya dengan Alfred Riedl lah yg menyebabkan 7 pemain tidak bersedia dipanggil timnas jika Wim Rijsbergen masih menangani timnas, jelas sebuah kesalahan besar.

Sedakar untuk diketahui, jika 7 pemain yg menyatakan tidak bersedia bermain di bawah Wim tersebut, menyampaikannya kepada management timnas sesaat setelah pertandingan selesai, atau pada kisaran pukul 24:00 WIB tgl 6 September. Sedang saya sendiri baru mengetaui berita tersebut dari Manager tim nasional Ferry Kodrat, saat beliau memanggil saya ke kamarnya pada pukul 02:00 pagi hari tgl 7 September. Jadi, logikanya bagaimana mungkin pertemuan sore itu tgl 7 September dapat mempengaruhi keputusan yg sudah dibuat tadi malam tgl 6 September, sangat tidak mungkin bukan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tiga Fakta Persib Bandung Vs Bali United: Rekor Bagus Serdadu Tridatu

Tiga Fakta Persib Bandung Vs Bali United: Rekor Bagus Serdadu Tridatu

Liga Indonesia
Serbet Kontrak Pertama Lionel Messi di Barcelona Terjual Rp 15,4 Miliar

Serbet Kontrak Pertama Lionel Messi di Barcelona Terjual Rp 15,4 Miliar

Liga Spanyol
Detail Kontrak Thaigo Motta Bersama Juventus

Detail Kontrak Thaigo Motta Bersama Juventus

Liga Italia
Kompetisi Esport Honor Of Kings Invitational Season 2 SEA Qualifier Segera Dimulai, Tim Indonesia Bersiap

Kompetisi Esport Honor Of Kings Invitational Season 2 SEA Qualifier Segera Dimulai, Tim Indonesia Bersiap

Sports
Legenda MU Ryan Giggs Beri Nasihat kepada Pemain Muda di Indonesia

Legenda MU Ryan Giggs Beri Nasihat kepada Pemain Muda di Indonesia

Internasional
Link Live Streaming Persib Vs Bali United, Kickoff 19.00 WIB

Link Live Streaming Persib Vs Bali United, Kickoff 19.00 WIB

Liga Indonesia
Ryan Giggs Sapa Fan Man United di Indonesia, Sebut Bakso dan Sate

Ryan Giggs Sapa Fan Man United di Indonesia, Sebut Bakso dan Sate

Internasional
PUBG Mobile dan SSC North America Berkolaborasi, Hadirkan Mobil Sport Tercepat Dunia

PUBG Mobile dan SSC North America Berkolaborasi, Hadirkan Mobil Sport Tercepat Dunia

Sports
Hasil Thailand Open 2024, Rinov/Pitha Harus Puas Sampai Semifinal

Hasil Thailand Open 2024, Rinov/Pitha Harus Puas Sampai Semifinal

Sports
Tiga Alasan Persib Bisa ke Final Championship Series dan Akhiri Tren Lawan Bali United

Tiga Alasan Persib Bisa ke Final Championship Series dan Akhiri Tren Lawan Bali United

Liga Indonesia
Allegri Dipecat Juventus, Terima Kasih dari Pria Perancis dan Anak Legenda Milan

Allegri Dipecat Juventus, Terima Kasih dari Pria Perancis dan Anak Legenda Milan

Liga Italia
Borneo FC Siap Balas Dendam demi Kawinkan Gelar Liga 1 2023-2024

Borneo FC Siap Balas Dendam demi Kawinkan Gelar Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Jelang Dortmund vs Real Madrid, Perut Niklas Sule Membuncit

Jelang Dortmund vs Real Madrid, Perut Niklas Sule Membuncit

Liga Champions
Penambahan Skuad Copa America 2024, Alejandro Garnacho Diuntungkan

Penambahan Skuad Copa America 2024, Alejandro Garnacho Diuntungkan

Internasional
Man City Vs West Ham: Guardiola Terbayang Drama 2022

Man City Vs West Ham: Guardiola Terbayang Drama 2022

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com