Enggak semudah itu, yah. Segala kemungkinan memang bisa terjadi. Namun, enggak semudah itu. Artinya, semua akan mencoba menjalankan klub masing-masing. Jadi, kita hargai saja. Bersaing secara sehat.
Kenapa seperti itu?
Klub-klub yang ada di LPI nantinya menjadi perusahaan terbuka. Dalam perencanaan kami tiga sampai lima tahun, semua klub ini harus bisa masuk ke bursa saham sehingga Anda, contohnya, bisa membeli saham klub. Jadi, semua orang bisa memiliki klub LPI nantinya.
Apa tujuannya?
Ini kan industri. Ini supaya klub itu mandiri dengan keuangannya sendiri. Saham itu kan modal klub untuk menjalankan roda bisnisnya.
Apa mungkin klub-klub di ISL bisa langsung menerapkan sistem tanpa dana APBD yang diterapkan oleh LPI? Atau mungkin perlu jangka waktu secara bertahap untuk lepas dari dana APBD? (spider.one13@gmail.com)
Beberapa sudah ada. Contohnya, Persib dan Arema. Jadi yang dari kompetisi liga lain cuma ada dua klub.
Bagaimana caranya LPI tidak diracuni hal-hal buruk, seperti pengaturan skor yang terjadi di kompetisi lain?
Enggak bisa dong. Kan kami punya manajemen kontrol. Ada auditor akuntan publik. Kalau macam-macam, gampang tercium. Kalau terbukti, ya pecat. Simpel kalau LPI.
Sejauh ini bagaimana?