KOMPAS.com - Pelatih Madura United, Mauricio Souza, mengakui format Liga 1 2023-2024 musim ini membuat persaingan berjalan sengit.
Kompetisi Liga 1 2023-2024 dibagi menjadi dua babak yaitu Regular Series dan Championship Series.
Saat ini Borneo FC dan Persib Bandung telah mendapatkan tiket ke Championship Series.
Sedangkan dua tiket lainnya sedang diperebutkan Bali United, Madura United, Dewa United, PSIS Semarang dan Persik Kediri dalam dua laga sisa Regular Series.
Selanjutnya, setelah menjalani 34 pekan Regular Series, empat tim teratas klasemen akan melanjutkan perjuangan di babak gugur, yakni Championship Series yang berformat kandang-tandang.
Pada Championship Series Liga 1 2023-2024, penghuni peringkat satu Regular Series akan bersua dengan tim posisi empat.
Pada bagan semifinal lain, klub peringkat dua akan adu kekuatan dengan tim yang mengisi posisi tiga Regular Series.
"Kami harus ikuti. Dengan adanya Championship Series, dari awal tujuan kami memang ke situ. Ini akan jadi 'kompetisi baru' untuk semuanya," kata Mauricio Souza, sang pelatih Madura United asal Brasil itu.
"Ada semifinal dan final dan itu akan jadi seru," ucap Mauricio Souza mengomentari format Championship Series.
Menurut, Mauricio Souza, Borneo FC sejatinya sudah layak menjadi juara dengan menempati puncak klasemen Regular Serie Liga 1 2023-2024 dengan perolehan 70 poin.
Sepanjang kompetisi, Borneo FC bermain luar biasa dengan memperoleh 21 kemenangan, tujuh seri, dan hanya mengalami empat kekalahan.
"Jujur pendapat saya harusnya Borneo FC sudah jadi juara," kata Mauricio Souza.
"Ini kali pertama saya di Indonesia. Jadi saya pikir, liga ini lebih ideal kalau mereka jadi juara langsung. Borneo sudah pasti juara kalau kita menggunakan format seperti itu," tuturnya.
Kini, Borneo FC, tim berjulukan Pesut Etam, telah menasbihkan diri sebagai klub terbaik pada Regular Series Liga 1 2023-2024.
PT Liga Indonesia Baru selaku operator kompetisi telah melangsungkan seremoni penyerahan trofi dan medali Reguler Series Liga 1 2023-2024.
Trofi juara Regular Series Liga 1 2023-2024 disematkan oleh Prof Dr. Zainudin Amali selalu Wakil Ketua Umum PSSI kepada kapten tim Borneo FC, Diego Michiels.
Seremoni dilakukan pada laga pekan ke-32, usai Borneo FC dikalahkan Arema FC 1-2 di Stadion Batakan Balikpapan, Minggu (21/4/2024) lalu.
Pemain Borneo FC larut dalam kebahagiaan saat mengangkat trofi berbentuk piring yang mirip seperti gelar Bundesliga Jerman.
Trofi Regular Series ini berbentuk piringan berdiameter 50 cm dengan ketebalan bervariasi antara 1 hingga 3 mm.
Selain itu, terdapat detail menarik lain di trofi tersebut, seperti simbol pengikat berjumlah 18, yang mewakili jumlah klub peserta kompetisi.
Simbol ini dipersatukan oleh batu mulia berjenis topas biru. Kemudian terdapat motif rantai berjumlah 45 di bagian trofi, sebagai penanda tahun kemerdekaan Indonesia yaitu 1945.
"Tentunya tanpa mengecilkan arti juara yang sesungguhnya seusai babak Championship Series nanti," ujar Direktur Operasional LIB, Asep Saputra, dikutip dari laman Liga Indonesia Baru.
"Adanya penghargaan ini diharapkan bisa memotivasi klub untuk tidak hanya berjuang ketika masuk ke babak Championship Series, melainkan juga sejak berlaga di babak Regular Series."
"Karena, akan ada trofi yang indah siap masuk ke dalam lemari klub apabila mampu menjuarai babak ini," ujar Asep Saputra.
https://bola.kompas.com/read/2024/04/23/17450068/format-baru-liga-1-disebut-seru-apresiasi-trofi-untuk-borneo-fc