Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alasan Xavi Mundur dari Barcelona: Tak Dihargai, Senin-Jumat Terasa Berat

KOMPAS.com - Xavi Hernandez memutuskan pergi dari Barcelona pada akhir musim. Salah satu alasannya karena ia tak lagi menikmati pekerjaan sebagai pelatih Barca. 

Keputusan itu disampaikan Xavi setelah Barcelona menelan kekalahan 3-5 dari Villarreal pada Minggu (28/1/2024) dini hari WIB. Padahal, ia masih punya kontrak hingga 2025. 

Dilansir dari ESPN, Xavi mengakui bahwa ia merasa lelah dan tidak lagi menikmati hari-harinya sebagai juru taktik Barcelona. 

"Saya akan pergi karena sudah dua setengah tahun dan saya merasa tidak ada kompensasi yang layak untuk menjadi pelatih Barca," ucap Xavi. 

"Anda berjuang melawan banyak hal dan itu membuat lelah. Anda tidak menikmati hari demi hari. Bahkan, saya melihat itu pada para manajer yang telah meraih kemenangan di sini," ucapnya. 

"Di klub lain, ada kompensasi. Arrasate (pelatih Osasuna) mengatakan kepada saya bahwa ia menikmati hari Senin hingga Jumat. Saya tidak, itulah perbedaan besar," ujar Xavi. 

Xavi juga sudah menyampaikan keputusannya ke Presiden Barcelona, Joan Laporta, dan menilai bahwa klub memerlukan perubahan. 

"Di Inggris, Jerman, dan negara-negara lain, saya yakin mereka menikmati profesi ini. Itulah yang saya katakan kepada presiden. Saya selalu jujur dan mulai 30 Juni harus ada perubahan arah," ucapnya. 

Selain itu, Xavi juga merasa pekerjaannya tidak dihargai di Spanyol. 

"Di luar Spanyol, pekerjaan yang telah kami lakukan sangat dihargai oleh insan sepak bola," ucap mantan pemain Barcelona ini. 

"Semua orang mengucapkan selamat kepada kami atas pekerjaan yang telah kami lakukan," kata Xavi melanjutkan. 

"Bahkan, para pelatih lain di LALIGA seperti Imanol Alguacil (Real Sociedad), Marcelino (Villarral), Arrasate. Namun, di Spanyol hal itu tidak dihargai," kata dia. 

Meski sudah teguh meninggalkan Barcelona, Xavi tetap bertanggung jawab untuk berupaya mengantarkan timnya meraih hasil positif pada akhir musim. 

Barcelona masih berpeluang meraih dua gelar musim ini yaitu LALIGA dan Liga Champions. 

"Kami telah melakukan pekerjaan dengan baik dan masih berharap untuk mengakhiri musim ini dengan baik," ucap Xavi. 

Barcelona selanjutnya akan bertamu ke markas Deportivo Alaves di Stadion Mendizorroza pada Minggu (4/2/2024) pukul 00.30 WIB. 

Robert Lewandowski dkk saat ini menempati peringkat keempat klasemen LALIGA dengan 47 poin di bawah Real Madrid (57 poin), Girona (55), dan Atletico Madrid (47). 

https://bola.kompas.com/read/2024/02/03/07300068/alasan-xavi-mundur-dari-barcelona--tak-dihargai-senin-jumat-terasa-berat

Terkini Lainnya

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke