Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tanggapan soal Rapuhnya Lini Pertahanan Persebaya

KOMPAS.com – Pelatih caretaker Persebaya Surabaya, Uston Nawawi, angkat bicara ketika disinggung soal rapuhnya lini pertahanan tim yang selalu kemasukan pada beberapa laga terakhir Liga 1 2023-2024.

Sejauh ini, hingga pekan ke-24, gawang tim sudah kebobolan sebanyak 32 kali. Sebuah catatan yang kurang menggembirakan bagi Dusan Stevanovic dkk.

Terakhir kali gawang Persebaya steril dari gol lawan ketika bermain imbang 0-0 melawan RANS Nusantara FC pada 1 Desember 2023 lalu.

Setelah itu, gawang Persebaya selalu kebobolan. Uniknya, di tiga laga terakhir, mereka selalu kebobolan ketika telah unggul terlebih dahulu dan membuat kemenangan yang sudah di depan mata sirna.

Hilangnya konsentrasi di area pertahanan ditengarai menjadi penyebab kecolongan gol balasan lawan.

Uston Nawawi pun membandingkan ketika ditunjuk sebagai carataker pelatih bahwa buruknya penampilan lini pertahanan Persebaya sudah menjadi masalah sejak awal musim Liga 1 2023-2024 ini.

Hanya, semenjak memegang kendali tim, jumlah gol yang bersarang ke gawang Persebaya dalam satu laga tidak sebanyak di awal musim ini dan juga saat Persebaya di bawah kendali pelatih Josep Gombau.

"Kami harus flashback ke belakang, selama ini kan setelah saya jadi carataker dan tidak jadi carataker, kan kita lihat kemasukan berapa banyak di tiap pertandingan," ujar pelatih asal Sidoarjo itu.

"Mungkin dua atau tiga tiap pertandingan, kan itu harus kita perbaiki juga," katanya.

Ia menegaskan selama dalam tren negatif, sembilan laga tanpa kemenangan, tim pelatih terus mengevaluasi penampilan, tidak hanya dalam menyerang tetapi juga bertahan.

Selain itu, dia juga berusaha meminimalisasi jumlah gol yang bersarang ke gawang Persebaya. Menurutnya, saat ini tim sudah ada progres positif yang ditunjukkan.

Hanya tinggal menunggu waktu bagi Persebaya untuk kembali menemukan performa terbaik.

"Artinya defend (bertahan) kami perbaiki, attack-nya juga kami perbaiki, cuma memang kemenangan masih belum berpihak kepada kami," kata Uston Nawawi.

"Namun, secara tim, kami tetap berprogres, tinggal masalah hasil saja. Tetap kami evaluasi, koreksi dalam sisa waktu. Apalagi kami ada jeda, kami tetap perbaiki biar ke depannya tim tambah bagus dan ambil tiga poin lagi," katanya.

Sebagai pelatih yang juga legenda hidup tim, ia optimistis tim berjuluk Bajul Ijo itu bisa segera bangkit dari keterpurukan.

Masa jeda kompetisi Liga 1 2023-2024 akan dimanfaatkan untuk memperbaiki semua aspek tim.

"Tentunya kami tidak akan pernah menyerah ya. Kami tetap berusaha untuk memenangi pertandingan karena sudah lama kami belum merasakannya lagi," tuturnya.

"Selama jeda ini, kami memiliki waktu untuk memperbaiki semuanya, mulai dari defend, attack, dan lainnya," katanya.

https://bola.kompas.com/read/2023/12/20/08415648/tanggapan-soal-rapuhnya-lini-pertahanan-persebaya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke