KOMPAS.com - Timnas Argentina maju sebagai salah satu kandidat favorit juara Piala Dunia U17 2023 Indonesia.
Perjalanan tim cukup meyakinkan dengan menjadi juara Grup D dengan dua kemenangan dan satu kalah.
Di babak 16 besar, Diego Placente dkk mengalahkan Venezuela dengan skor telak 5-0. Dilanjutkan dengan kemenangan fenomenal, menyingkirkan juara bertahan Brasil dengan skor meyakinkan 3-0 di babak 8 besar.
Kini, Argentina akan menantang Jerman di babak semifinal Piala Dunia U17 2023 di Stadion Manahan Solo, Selasa (27/11/2023).
Penyerang Persita Tangerang asal Argentina, Ramiro Fergonzi, optimistis negaranya bisa bicara banyak pada turnamen ini.
"Saya berharap Argentina terus menang dan melaju ke final. Menurut saya, kemungkinannya sangat besar," katanya kepada Kompas.com.
Ia mengungkapkan keberhasilan negaranya melaju jauh di Piala Dunia U17 2023 ini tidak jauh dari pembinaan usia muda yang semakin baik di Argentina.
Bahkan, ia berani menyebut pembinaan usia mudanya adalah salah satu yang terbaik di dunia.
"Pelatihan pemain di Argentina adalah salah satu yang terbaik di dunia. Kami telah menangani anak-anak selama bertahun-tahun dan perkembangan mereka menjadi semakin baik," tutur pemain berposisi penyerang itu.
Menurut dia, pembinaan terhadap pemain muda bukanlah hal yang eksklusif di Argentina. Hampir semua klub di setiap kasta menyediakan fasilitas.
"Bahkan, tim divisi lima di Argentina memiliki pelatihan anak-anak dan itu sangat bagus," katanya.
Hal tersebut yang membuat talenta-talenta sepak bola di Argentina tersalurkan dengan baik. Pemain muda ini digembleng dengan pelatihan fisik dan teknik serta diberikan prinsip menjadi pemain profesional papan atas.
Kemudian, tinggal bagaimana para pemain muda itu bersaing untuk menjadi yang terbaik dari yang terbaik.
Sementara ketika ditanya mengenai sepak bola Indonesia, Fergonzi merasa Indonesia diberkahi dengan banyak talenta, tetapi masih belum dikelola secara maksimal.
Menurut dia, potensi sebenarnya pemain Indonesia masih belum keluar sepenuhnya.
Bahkan, pemain-pemain profesional yang bermain di kasta tertinggi menurutnya masih bisa jauh lebih berkembang lagi dengan potensi mereka.
"Di Indonesia, pelatihan pemain perlu ditingkatkan secara signifikan. Pemain datang untuk bermain di tim profesional tanpa dasar teknis atau taktis yang baik," ungkap Ramiro Fergonzi.
"Hal itu membuat pemain berusia 22 tahun di Indonesia setara dengan pemain berusia 15 tahun di Argentina," katanya.
Ia mengatakan, tanpa pelatihan yang baik, pemain akan sulit bersaing pada masa depan dengan negara-negara yang lebih maju dalam hal sepak bola.
Selain itu, kelengkapan sarana-prasarana dan fasilitas pembinaan menurutnya juga membutuhkan perhatian.
"Lapangan bermainnya juga harus ditingkatkan secara signifikan. Tanpa adanya lapangan bermain yang baik, mustahil bisa mengembangkan permainan yang dinamis dan bagus seperti di liga lainnya," katanya.
https://bola.kompas.com/read/2023/11/28/05300958/pemain-usia-22-tahun-di-indonesia-setara-usia-15-tahun-di-argentina