Indonesia Vs Filipina, Laga Spesial bagi Bek Persib Daisuke Sato

KOMPAS.com - Filipina akan menjamu Timnas Indonesia pada pertandingan kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup F. 

Jadwal Filipina vs Indonesia akan digelar di Stadion Rizal Memorial, Manila, Selasa (21/11/2023) pukul 18.00 WIB.

Pertandingan ini akan menjadi pertarungan antar-pemain Persib Bandung yang memperkuat masing-masing kubu. 

Daisuke Sato di kubu Filipina, serta Marc Klok, Rachmat Irianto, dan Edo Febriansah di kubu Indonesia. 

“Ya akan bertemu dengan Edo, Irianto juga sama, ini akan menjadi laga yang bagus,” sebut Sato. 

“Ini juga jadi momen spesial bagi saya karena akan bermain melawan teman saya di panggung internasional, ini tentu saja akan luar biasa,” katanya. 

Para pemain Persib akan bertarung selama 90 menit membela negaranya masing-masing. 

Namun, setelah itu mereka akan kembali menjadi teman yang punya visi misi sama di level klub. 

Sato jelas tak ingin negaranya mengalami kekalahan kedua kali di kandang sendiri setelah sebelumnya ditaklukkan Vietnam 0-2. 

Aroma kebangkitan The Azkals, banyak pemain Filipina mengetahui kekuatan Indonesia berkat pengalaman beberapa skuadnya yang berkarier di Liga Indonesia. 

Ada nama Christian Rontini (Persita), Carli de Murga (Barito Putera), Simen Lyngbo (Persik Kediri), Mike Ott (Barito Putera), Kenshiro Daniels (RANS FC), dan Daisuke Sato (Persib Bandung). 

“Ya akhirnya saya akan bertemu dengan Indonesia dan kami nanti selama 90 menit akan bertarung untuk tim nasional masing-masing,” ungkap Sato. 

“Saya berjuang untuk negara saya dan mereka dengan negaranya. Tapi, pada akhirnya ini hanyalah permainan, kami mencintai olahraga dan mencintai sepak bola,” paparnya.

Marc Klok sendiri pernah mengutarakan bahwa pertemuan Filipina vs Indonesia akan jadi momentum yang menarik karena akan menghadapi rekannya di Persib Sato. 

Hal yang sama pernah ia alami ketika menghadapi Timnas Palestina, Klok berhadapan dengan mantan pemain Persib Mohammed Rashid. 

“Ini bagus karena setiap hari kami latihan bersama, main bersama, dan ini ada momentum bermain sebagai lawan di lapangan. Kemarin juga dengan Rashid di Palestina,” kata Klok. 

“Sangat berbeda kondisinya karena setiap hari bersama dan ada momentum datang harus bermain sebagai lawan selama 90 menit. Tapi, setelah itu, kami berteman lagi,” tuturnya.