KOMPAS.com – Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) merilis pernyataan mengenai insiden di Liga 1 dan Liga 2 yang menyebabkan pemain kolaps saat pertandingan.
Terbaru, bek Dewa United, Ady Setiawan, tumbang di lapangan seusai bersinggungan dengan pemain Persebaya, Arief Catur Pemungkas.
Saat itu, Arief Catur melakukan pelanggaran keras terhadap Ady Setiawan. Ia kedapatan menyikut kepala belakang Adi Setiawan.
Aksi tak sportif Catur membuat Ady tumbang. Ady pun sempat mendapatkan penanganan medis, sebelum dibawa menggunakan ambulans.
APPI buka suara mengenai insiden yang membuat pesepak bola Liga 1 dan Liga 2 mengalami kolaps di lapangan.
"Hal-hal yang berpotensi menimbulkan insiden yang tidak diharapkan dapat dicegah dengan sedemikian rupa," tulis pernyataan resmi APPI.
"Sportivitas antar pesepak bola, ketegasan penyelenggara serta perangkat laga, dan kecekatan tim medis di lapangan harus diutamakan," lanjut keterangan itu.
Sementara itu, Kepala Divisi Medis dan Kesehatan APPI, dr Donny Kurniawan, mengatakan diperlukan pemahaman yang tepat untuk membantu pesepak bola saat kolaps di lapangan.
"Siapa pun yang berada di lapangan pasti ingin menolong korban saat terjadi kecelakaan di lapangan sepak bola dengan cepat," kata Donny.
"Namun, yang diperlukan bukan hanya kecepatan, tetapi ketepatan dalam menolong juga menjadi hal penting," lanjut dia.
Oleh sebab itu, APPI mengingatkan agar tindakan-tindakan yang dirasa dapat menyebabkan bahaya untuk dihindari para pesepak bola Indonesia.
"Sekali pun adanya intensitas tinggi dalam laga bukan berarti dibenarkan untuk melakukan tindakan-tindakan yang tak diperlukan," tulis APPI.
"Terlebih lagi, sikap-sikap yang sangat tidak dapat dibenarkan dan mencederai profesionalisme," lanjutnya.
https://bola.kompas.com/read/2023/10/01/22000068/liga-indonesia-diwarnai-pemain-kolaps-appi-ingatkan-sportivitas