PSIS Vs Persib, Bojan Hodak Waspada Transisi Cepat Mahesa Jenar

KOMPAS.com - Pelatih Persib, Bojan Hodak, mewaspadai transisi cepat PSIS Semarang. Ia juga meminta anak asuhnya mengasah ketajaman. 

Duel PSIS Semarang vs Persib Bandung akan berlangsung Minggu (20/8/2023) pukul 19.00 WIB di Stadion Jatidiri Semarang, dalam rangkaian pekan kesembilan Liga 1 2023-2024. 

Bojan Hodak punya catatan soal permainan PSIS yang mesti diwaspadai anak-anak asuhnya. Taisei Marukawa dan Carlos Fortes menjadi tumpuan Mahesa Jenar, julukan PSIS, di sektor depan.  

Hodak juga punya perhatian kepada Paulo Gali Freitas, winger muda asal Timor Leste yang telah mencatat tiga gol dan tiga assist sejauh ini. 

“Mengenai Semarang, mereka baru saja menang dan juga memiliki pemain yang bagus. Saya melihat sebelumnya pemain asal Jepang (Marukawa) dan Portugal (Fortes),” kata Hodak. 

“Mereka juga memiliki kualitas dan mereka juga punya pemain yang cepat di sisi sayap, pemain dari Timor Leste (Gali Freitas),” ujarnya.

PSIS dibekali kecepatan serta pemain yang cakap menghadapi situasi duel satu lawan satu.

Hodak pun menaruh atensi lebih terhadap pola transisi yang diterapkan pelatih PSIS, Gilbert Agius. 

Dewa United adalah salah satu korban transisi cepat ala PSIS.

Mahesa Jenar bermain menunggu lalu melancarkan serangan efektif memanfaatkan dua sayap cepat, Marukawa dan Gali Freitas. 

“Tentunya mereka sangat berbahaya terutama dalam transisi ke menyerang jadi mereka bermain menunggu lalu melakukan serangan balik. Tapi mereka juga tentunya memiliki kelemahan,” paparnya.

Kemenangan tandang atas Dewa United di Indomilk Arena juga membawa kepercayaan diri bagi PSIS. 

Bagi Bojan Hodak, hal itu tak boleh disikapi Persib dengan ciut nyali. Sebab, Maung Bandung mencatat progres yang cukup positif dalam tiga pertandingan terakhir, walau kemenangan masih gagal diraih. 

Maung Bandung hanya butuh lebih tajam di lini depan. Hodak menghitung ada 45 tembakan yang dilepas pemainnya dalam tiga laga terakhir. Sekian banyak upaya itu hanya membuahkan dua gol.  

“Memang betul bahwa kemenangan yang didapat mereka membuat kepercayaan diri bertumbuh. Namun, kami juga memperlihatkan kemajuan di beberapa laga terakhir, hanya masih bermasalah dengan sentuhan akhir,” papar pelatih asal Kroasia ini. 

“Namun, seperti yang pernah saya katakan, dari tiga laga terakhir kami melakukan 45 tembakan, sayangnya hanya dua yang menjadi gol.”

“Itu hal yang saya ingin lihat di laga nanti bahwa pemain harus sanggup mencetak gol dan memaksa saya untuk memainkan lagi mereka di laga berikutnya,” ujar Hodak.