KOMPAS.com - Pelatih PSM, Bernardo Tavares, kembali menyorot kinerja wasit Liga 1. Ia menyebut setidaknya ada tiga kesalahan wasit dalam laga Persikabo vs PSM.
Pertandingan Persikabo vs PSM pada pekan ketiga Liga 1 2023-2024 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/7/2023), berakhir dengan skor 0-1.
Satu-satunya gol kemenangan Juku Eja, julukan PSM, dicetak melalui sundulan Wiljan Pluim setelah menerima umpan Yance Sayuri pada menit ke-75.
Raihan kemenangan PSM itu tetap tak bisa menghalau kegusaran Bernardo Tavares terhadap kualitas kepemimpinan wasit Gedion Dapaherang.
"Sebenarnya saya tidak mau bicarakan wasit, tapi harus dibicarakan sekarang," kata Tavares.
"Paling tidak, saya bisa bicarakan tiga kesalahan wasit. Menit ke-13, Nikola (Kovacevic) pemain Persikabo melakukan pelanggaran bahaya ke Everton di dekat kotak 16 lawan. Harusnya wasit kasih kartu di sini.”
"Untuk pemain kami Dzaky (Asraf), wasit memberikan kartu kuning keduanya. Itu memang pelanggaran kartu kuning. Tapi, kartu kuning pertama itu konyol sekali. Pelanggaran seperti itu diberikan kartu kuning.”
"Kalau memang pemain kami Dzaky, pelanggaran pertamanya layak mendapatkan kartu kuning, harusnya wasit mengeluarkan 7 kartu kuning untuk tim lawan, karena ini konyol sekali," tuturnya menegaskan.
Satu kontroversi lagi yang diungkit Bernardo Tavares adalah masalah handball yang disebutnya dilakukan Yudha Febrian pada menit ke-79.
Ia melihat tangan bek muda Persikabo 1973 tersebut aktif menghentikan pergerakan bola. Tapi, empat wasit yang bertugas tidak memberikan respons apa pun.
Bernardo Tavares lantas membicarakan kembali pertandingan pekan pertama melawan Persija dan laga pekan kedua Liga 1 kontra Dewa United.
Pada laga melawan Persija Jakarta, Bernardo Tavares kesal karena wasit tidak menghentikan permainan saat Yance Sayuri tersungkur kesakitan di lapangan.
Kala itu, PSM gagal memenangkan pertandingan dan mesti puas dengan hasil imbang 1-1.
Sementara, pada laga melawan Dewa United, wasit dinilai Bernardo Tavares tidak bersikap tegas.
Sampai hari ini pun Tavares masih menyimpan rasa kesal dengan cara wasit menangani sejumlah insiden dalam pertandingan PSM vs Dewa United.
Untuk kesekian kalinya, Bernardo Tavares mengharapkan adanya solusi untuk keresahannya ini.
"Tolong siapa pun yang mempunyai tugas untuk mengevaluasi tim wasit di indonesia dan menganalisis tim wasit Indonesia, minimal lihat pertandingan kami," ujar pelatih berlisensi UEFA Pro itu.
"Terlalu gampang memberikan kartu kuning kepada staff official dan pemain-pemain. Tapi tidak melihat hal-hal yang krusial dan membahayakan," katanya menambahkan.
https://bola.kompas.com/read/2023/07/16/07000078/pelatih-psm-kritik-wasit-liga-1-minta-tim-evaluasi-bekerja