PUKULAN telak kembali menghantam Indonesia. Usai gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U20, beberapa waktu lalu, Indonesia pun kini batal menjadi tuan rumah World Beach Games 2023. Sedianya, World Beach Games 2023 digelar di Bali pada 5-12 Agustus 2023.
Tanpa aba-aba pendahuluan, pada Selasa (4/7/2023), Association of National Olympic Committees (ANOC) mengumumkan bahwa Indonesia mengundurkan diri sebagai tuan rumah hajatan empat tahunan yang baru hendak digelar untuk kali kedua itu.
Karena sempitnya tenggat waktu, ANOC menyatakan pula bahwa pencarian pengganti lokasi tuan rumah tidak bisa dilakukan. Akhirnya, hajatan itu pun dibatalkan sepenuhnya. Pengumuman ANOC ini diunggah dalam laman resmi mereka.
Sebab versi ANOC
Serasa belum cukup tamparan di wajah Indonesia, ANOC menyebutkan bahwa penyebab mundurnya Indonesia sebagai tuan rumah World Beach Games 2023 adalah tidak kunjung cairnya anggaran dari pemerintah untuk mendanai gelaran tersebut.
Namun, Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, membantah ada persoalan anggaran untuk mendanai penyelenggaraan World Beach Games 2023 di Bali.
Sebab versi KOI
Komite Olimpiade Indonesia (KOI), yang adalah NOC Indonesia, menggelar konferensi pers sehari setelah pengumuman ANOC tersebut.
Ketua KOI Raja Sapta Oktohari mengatakan persoalan bukan pada ketersediaan dan atau nominal anggaran untuk penyelenggaraan World Beach Games 2023, melainkan lebih ke mekanisme pengucuran dana itu.
Selain itu, Okto mengatakan juga bahwa ada sejumlah sponsor mundur, seturut batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 beberapa waktu lalu.
Daripada menurunkan kualitas dan standar, kata Okto, pengunduran diri sebagai tuan rumah World Beach Games 2023 menjadi langkah yang dipilih, berdasarkan argumentasi dan perkembangan situasi yang ada.
Langkah berikutnya
ANOC menyatakan bahwa dalam satu dua pekan mendatang waktu dan lokasi baru untuk penyelenggaraan World Beach Games akan dibahas dan diputuskan.
Adapun KOI menyatakan tengah melakukan negosiasi dengan ANOC, termasuk soal kemungkinan sanksi terkait pengunduran diri sebagai tuan rumah World Beach Games 2023.
Sementara itu, Gubernur Bali I Wayan Koster menyatakan pembatalan hajatan ini tidak akan berdampak pada pariwisata Bali. Meskipun, sejumlah pesanan hotel di Bali juga sudah dibatalkan terkait pembatalan kompetisi multievent ini.
Dampak dua kali batal jadi tuan rumah
Yang kemudian menjadi pekerjaan rumah besar bagi pemerintahan Presiden Joko Widodo dan pemangku kepentingan di bidang olahraga adalah masa depan Indonesia menjadi tuan rumah hajatan olahraga internasional. Tantangan untuk menjaga kepercayaan dunia terasa makin menantang.
Terlebih lagi, belum lama ini Indonesia juga dinyatakan terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia U17. Begitu diumumkan saja, ajang ini sudah berhadapan dengan kemungkinan bentrok lokasi pertandingan dengan jadwal konser Coldplay di Jakarta.
Sebagai catatan, Coldplay direncanakan menggelar konser pada 25 November 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Tiket juga sudah dijual, pakai ramai "ticket war" segala. Adapun Piala Dunia U17 rencananya berlangsung pada 10 November-2 Desember 2023.
Sejauh ini, sejumlah alternatif lokasi telah disebut dan disiapkan untuk menjadi lokasi pertandingan Piala Dunia U17. Tentu, bila itu jadi digelar di Indonesia.
Bukan bermaksud pesimistis, bagaimanapun kabar kepastian Indonesia menjadi tuan rumah World Beach Games 2023 pun saat itu membawa kelegaan tersendiri setelah kegagalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20. Kelegaannya sampai menjadi tajuk rencana harian Kompas edisi 17 April 2023.
Boleh saja, kan, kalau sekarang rasanya lebih baik menunda lega soal Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U17, setidaknya sampai laga pembuka benar-benar bergulir di Indonesia?
Naskah: KOMPAS.com/PALUPI ANNISA AULIANI
Catatan:
Seluruh artikel harian Kompas yang disebut dan atau dikutip di tulisan ini dapat diakses publik melalui layanan Kompas Data.
https://bola.kompas.com/read/2023/07/06/12333378/setelah-indonesia-batal-jadi-tuan-rumah-piala-dunia-u20-dan-world-beach-games