Tyronne Gelandang Persib Terkejut dengan Sepak Bola Asia Tenggara

KOMPAS.com - Pemain Persib Bandung asal Spanyol Tyronne del Pino mengaku terkejut saat pertama kali berkarier di sepak bola Asia, tepatnya di Asia Tenggara. 

Ya, sebelum berlabuh ke Persib, Tyronne sempat mencicipi ketatnya  Thai League 1 bersama Nakhon Ratchasima. 

Tyronne bahkan tak bisa membantu The Swat Cat—julukan Nakhon Ratchasima—bertahan di kasta tertinggi Liga Thailand musim lalu (2022-2023).

Setelah bergabung dengan Persib, kesan awal yang didapat menurutnya kualitas sepak bola Indonesia punya level yang sama bagusnya dengan sepak bola Thailand. 

Kondisi tersebut yang sedikit membantunya beradaptasi secara teknis di lapangan dengan rekan-rekan satu tim. 

Tyronne hanya perlu berkomunikasi lebih, guna memahami satu sama lain menyatukan visi-misi permainan.  

“Keduanya (sepak bola Indonesia dan Thailand) ada di level yang bagus, saya terkejut ketika pertama tiba di Asia karena pemain-pemainnya berkualitas,” nilai Tyronne. 

“Saya juga merasa di sini (di Persib) dihuni pemain yang bagus jadi membuat saya lebih mudah untuk beradaptasi bersama rekan satu tim,” ujarnya. 

Setelah 10 hari berada di tim, Tyronne mulai memahami gaya permainan yang diinginkan pelatih kepala Luis Milla di Persib. Guna menjalankan ide bermain tersebut dibutuhkan chemistry. 

Ia senang dengan permainan kombinasi satu-dua sentuhan. Hal tersebut yang terus ditingkatkan jelang kick off Liga 1 2023-2024 mulai 1 Juli. 

“Mereka (rekan satu tim) harus memahami cara bermain saya, bagaimana melakukan kombinasi satu-dua sentuhan, saya juga memahami gaya bermain dari pelatih,” ungkap Tyronne. 

“Jadi kami harus bisa cepat membentuk tim menjadi keluarga dan ini sedang kami lakukan sekarang. Saya melihat ini adalah tim yang bagus,” ucapnya. 

Tyronne masih membutuhkan waktu untuk mencapai kondisi optimal di 100 persen. Ia juga butuh waktu untuk mempunyai chemistry dengan pemain lain. 

Hal tersebut akan dilaluinya secara perlahan, step by step pemain kelahiran Las Palmas ini ingin menikmati prosesnya.

“Saya sudah berada di sini selama hampir satu pekan jadi perlahan kondisi saya dirasakan lebih baik,” kabarnya.

“Tapi saya merasa masih perlu waktu untuk mencapai kondisi fisik yang optimal 100 persen. Saat ini saya step by step merasa jauh lebih baik dan saya harap secepatnya dalam kondisi 100 persen,” tuturnya.