Ini menjadi bagian transformasi sepak bola Indonesia lantaran kontroversi wasit menjadi masalah akut yang terus berulang setiap tahunnya.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah melakukan seleksi wasit dengan menggandeng Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA).
Berikut ini beberapa fakta proyek pembenahan kualitas wasit yang sedang dilakukan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru :
1. Sebanyak 24 wasit bermasalah mendapatkan sanksi pada Liga 1 2022-2023 lalu.
Pada musim lalu, Komite Wasit PSSI memberikan sanksi pembinaan terhadap 24 wasit yang bermasalah.
Sebanyak 18 wasit disanksi karena dianggap memicu kontroversi dari pekan pertama sampai pekan kelima. Kemudian enam wasit menyusul karena kontroversi dari pekan kelima sampai pekan kedelapan.
Lalu 13 diantaranya adalah wasit utama, 5 asisten wasit, dan 6 wasit asisten wasit tambahan yang bertugas di pinggir gawang.
Wasit-wasit ini kemudian diberikan sanksi pembinaan sesuai dengan kontroversi yang dilakukan. Minimal adalah 4 pekan pembinaan dan maksimal 10 pekan pembinaan.
Kendati demikian hingga akhir kompetisi keluhan masalah wasit terus dikeluhkan.
2. Wasit kompetisi musim 2023-2024 dibatasi.
PSSI telah membatasi kuota para wasit dan asisten wasit untuk kompetisi Liga 1 dan Liga 2.
Untuk Liga 1 ditetapkan sebanyak 18 wasit utama dan 38 asisten wasit. Setiap wasit nantinya akan mendapatkan jatah memimpin pertandingan sebanyak 17 kali.
Sedangkan untuk Liga 2 ditetapkan 24 wasit utama dan 48 asisten wasit. Dengan proyeksi setiap wasit akan mendapatkan kesempatan 14-15 pertandingan.
Pembatasan ini juga dilakukan untuk menunjang program aspek football development dan kesejahteraan untuk para wasit.
3. Wasit kompetisi musim 2023-2024 diseleksi JFA dengan standart FIFA.
Sebagai upaya pertama menekan kontroversi, PSSI memasang standar kompetensi untuk para pengadil lapangan yang bertugas musim 2023-2024.
Untuk itu dilakukan seleksi ketat yang dibantu oleh Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA) melalui serangkaian tes fisik dan kompetensi sesuai aturan FIFA. Ada tiga tahap test antara lain fitnes test FIFA kategori 2, video test dan test Law of the Game FIFA.
Wasit-wasit ini juga diseleksi untuk kualifikasi penggunaan VAR yang rencananya akan diterapkan musim ini.
Prose seleksi tahap awal bersama JFA dilakukan 15-16 Juni 2023 lalu.
4. Hanya 50 persen wasit lolos dan 11 persen lolos kualifikasi penggunaan VAR.
Tes seleksi bersama JFA diikuti oleh 161 wasit, dua asisten wasit FIFA dan satu wasit AFC Elite Referee.
Untuk musim 2023-2024 dari 161 wasit tersebut, 55 wasit seleksi untuk Liga 1 dan 107 wasit tes untuk Liga.
Hasilnya hanya 50 persen dari masing-masing yang berhasil lolos seleksi tahap pertama.
Sekitar 55 wasit mengikuti tes untuk Liga 1 dan hanya terpilih 27 wasit yang lolos ditambah wasit AFC elite Refereee. Nantinya 27 wasit tersebut akan diseleksi lagi untuk memenuhi kuota 18 wasit di Liga 1, sisanya akan seleksi lagi untuk menempati peringkat 15-24 slot wasit Liga 2.
Sementara dari 107 wasit yang tes untuk Liga 2 hanya 54 wasit yang lolos tahap pertama. Para wasit ini akan menjalani tes lanjutan dan diambil 14 wasit terbaik untuk peringkat 1-4 slot wasit Liga 2.
Sementara itu Direktur PT LIB, Ferry Paulus membeberkan fakta mengejutkan bahwa dari 160-an wasit yang hanya 18 orang yang memenuhi kualifkasi standar FIFA untuk penerapan VAR. Artinya hanya 11 persen dari total wasit yang mendaftar.
https://bola.kompas.com/read/2023/06/22/16000038/fakta-seputar-pembenahan-kualitas-wasit