KOMPAS.com - Ryan Kurnia terus beradaptasi dengan sistem permainan yang diterapkan Persib Bandung lewat arahan pelatih Luis Milla.
Beberapa kali Ryan ditempatkan sebagai penyerang sayap, sesekali dicoba Luis Milla menjadi wing back kanan dalam formasi 3-4-3.
Ryan ungkap adaptasinya dengan konsep bermain pelatih berjalan dengan baik, ia berusaha dapat memenuhi ekspektasi Milla.
“Tentu Ryan juga berusaha untuk bisa menjalaninya dengan sebaik mungkin. Mudah-mudahan, apa yang Ryan usahakan ini juga dinilai dengan baik,” ungkap Ryan.
Pada tiga pertandingan uji coba pramusim melawan Persib U21, Bandung United, dan Dewa United, Ryan selalu tampil menjadi starter.
Beberapa kali pergerakan Ryan di sayap kanan mampu merepotkan lawan, assist pun sempat ia ciptakan diantara laga-laga tersebut.
Namun apakah Ryan Kurnia sudah layak mendapatkan tempat utama menjadi starter Persib di Liga 1 2023-2024?
Performa impresif Ryan musim lalu (2022-2023) bersama Persikabo 1973 memang cukup mengesankan.
Ia memainkan 18 laga sebagai starter dari total 30 pertandingan yang dimainkannya. Pemain 26 tahun ini menyumbangkan 4 gol dan 5 assist.
Catatan apik tersebut yang buat Luis Milla kepincut segera memboyongnya ke Kota Bandung. Ia adalah rekrutan pertama Persib musim ini yang diumumkan kepada publik.
Adaptasinya di masa pramusim Persib, tentu belum teruji. Mengingat lawan uji coba yang dihadapi Persib, dua diantaranya berada di bawah level.
Ryan sendiri ingin terus merasakan atmosfer pertandingan guna mengetahui apa yang perlu diperbaiki dengan klub barunya.
Ketika dalam mode menyerang ia bisa berbagi peran dengan Ciro Alves, bekerja sama dengan Ezra Walian atau David da Silva di jajaran pemain paling depan.
Ia masih butuh beberapa pertandingan lagi untuk membuatnya semakin matang dan tumbuh dalam konsep permainan yang diinginkan Milla.
“Pertandingan sangat bagus untuk menilai kesiapan tim di Liga 1 yang sebentar lagi mau dimulai.”
“Rencananya, masih ada pertandingan lain. Ini juga bagus sebagai evaluasi agar di Liga nanti, Ryan bisa main lebih baik lagi,” tuturnya.
Pemain kelahiran Bogor 28 Juni 1996 ini tak tergiur sanjungan Bobotoh yang banyak memuji penampilannya dalam pertandingan uji coba.
Ia hanya ingin Bobotoh terus mendukung Persib hingga ia termotivasi memberikan kontribusi untuk Maung Bandung.
“Ryan selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk tim. Untuk sanjungan bisa dibilang itu bonus dari kerja keras,” sebut Ryan.
“Tapi terima kasih untuk Bobotoh yang sudah mendukung sejauh ini. Ryan hanya fokus berkontribusi untuk tim,” ujarnya.
https://bola.kompas.com/read/2023/06/21/12300068/kelayakan-ryan-kurnia-jadi-starter-persib