Kiprah Robi Darwis dan Kakang di Persib, seperti Mimpi bagi Atep

BANDUNG, KOMPAS.com - Persib Bandung arahan Luis Miilla menampilkan beberapa pemain muda potensial selama kompetisi Liga 1 2022-2023, di antaranya adalah Robi Darwis dan Kakang Rudianto.

Robi Darwis berpromosi ke tim senior dan menjalani musim perdananya bersama Persib di Liga 1 2022-2023. Penampilannya terbilang memukau sebagai gelandang, via catatan 1.000 menit bermain dari 17 pertandingan.

Lalu, Kakang Rudianto juga berhasil unjuk gigi. Ia menjawab kepercayaan pelatih ketika sejumlah kolega senior absen di sektor pertahanan Maung Bandung.

Sebanyak 701 menit bermain dari 11 penampilan dicatatkan Kakang sepanjang Liga 1 2022-2023.

Robi dan Kakang, dua pemain asal Cianjur, juga menjadi pemain yang dipercaya pelatih Shin Tae-yong di timnas U19 Indonesia. 

Andai Piala Dunia U20 2023 tak beranjak dari Indonesia, Robi dan Kakang berpotensi besar jadi anak-anak beruntung yang tampil di ajang bergengsi tersebut.

Legenda Persib, Atep, turut bangga melihat kesempatan yang banyak diberikan Persib akhir-akhir ini kepada pemain muda. 

Hal yang menurut Atep jarang ditemui pada eranya sebagai pemain. Kini, pemuda kategori usia U23 dapat bermain reguler di Persib. 

Padahal, tuntutan manajemen dan suporter yang begitu tinggi diketahui kerap menjadi bayang-bayang beban buat setiap pemain muda.

“Senang melihat performa Robi dan Kakang bisa berada di tim Persib, banyak mendapat kesempatan, apalagi mereka juga sering dipanggil timnas,” kata Atep. 

Secara pribadi Atep juga tahu bagaimana masa-masa Robi dan Kakang di usia dini dalam usaha menggapai mimpinya sebagai pesepak bola profesional. 

Ya, karena Robi dan Kakang adalah pemain jebolan SSB Atep Seven (A7) yang didirikan Atep di kampung halamannya Cianjur, sebelum pindah ke Akademi Persib Cimahi.

“Secara pribadi karena tahu banget mereka dari kecil, dari SSB perkembangannya gimana dan begitu pesat,” ucap Atep.

“Mudah-mudahan bisa berkembang terus karena masih muda, harapannya bisa bertahan lama di Persib dan bisa bertahan lama di level tim profesional,” kata Atep berharap.

Lebih lanjut, Atep bercerita, melihat Robi dan Kakang berada di Persib dan menjadi andalan timnas Indonesia itu seperti mimpi. 

Usahanya mencetak pemain berprestasi yang mengharumkan tanah kelahirannya di Cianjur kini mulai terwujud lewat SSB A7 yang ia dirikan sejak tahun 2008.

“Yang pasti saya merasa mimpi untuk mengembangkan potensi di daerah saya berhasil. Artinya sudah ada regenerasi dua orang yang bisa masuk di level tim nasional meski secara level masih di junior,” ucap Atep. 

Perjuangan Robi dan Kakang pula yang mengingatkan Atep pada momen saat dirinya jatuh bangun berjuang menjadi pemain Persib dari sepak bola level kampung. 

Atep merasakan bagaimana ia harus terlebih dahulu mencari pembuktian hingga direkrut Persija dan memperkuat timnas. Persib baru meliriknya ketika ia bermain apik bersama Macan Kemayoran.

“Saya merasa seperti itu karena dulu saya merintis hampir sama, dari bawah, dari kampung dan Kakang sama Robi bisa ada di level yang sama, di timnas maupun di Persib,” paparnya.

Pemain yang mempersembahkan gelar Indonesia Super League (ISL) 2014 dan Piala Presiden 2015 untuk Persib ini berharap, apa yang sudah dilakukan Kakang dan Robi bisa menjadi inspirasi.

Inspirasi untuk anak-anak lainnya di Cianjur yang punya mimpi menjadi pesepak bola profesional.

“Mudah-mudahan ini jadi motivasi untuk anak-anak Cianjur terutama bahwa kita semua mempunyai kesempatan yang sama,” tutur Atep.

“Cuman bagaimana kemauan kita sampai di mana untuk menjadi pemain timnas dan pemain profesional,” katanya mengakhiri.