AC Milan Pamer DNA Eropa, Pep Guardiola Terpana

Setelah menanti selama 16 tahun, AC Milan akhirnya kembali ke babak semifinal Liga Champions.

Kelolosan ke semifinal Liga Champions 2022-2023 dipastikan AC Milan dengan raihan kemenangan agregat 2-1 atas Napoli pada babak 8 besar.

Setelah menang 1-0 di Stadion San Siro pada leg pertama perempat final, Milan membawa pulang hasil 1-1 saat ganti bertamu ke rumah Napoli, Stadion Diego Armando Maradona, Rabu dini hari WIB (19/4/2023).

Kali terakhir AC Milan menembus babak empat besar alias semifinal Liga Champions adalah pada 2007. Kala itu, tim beralias Il Diavolo Rosso (Setan Merah) berhasil meneruskan langkah sampai ke tangga juara.

Penampilan AC Milan di Liga Champions musim ini menyita perhatian Pep Guardiola, pelatih tim semifinalis lainnya, Man City.

“Ketika Anda bermain di kompetisi seperti yang dilakukan Napoli, cara mereka bermain sepanjang musim, dengan cara yang luar biasa, dan Anda berada jauh di depan Milan pada kompetisi liga, orang percaya di Liga Champions ceritanya akan sama,” tutur Guardiola dilansir Sempre Milan dari Milan News.

Napoli memang lebih diunggulkan ketika undian perempat final mempertemukan mereka dengan Milan. Bagaimana tidak? Napoli tampil sangat dominan di Liga Italia dan Liga Champions musim ini.

Klub beralias Partenopei itu saat ini mantap memimpin klasemen Liga Italia 2022-2023 dan bak hanya tinggal menunggu hitam di atas putih untuk menjadi juara. Mereka unggul 22 poin atas Milan di peringkat empat.

Kendati demikian, jelang menghadapi Napoli di perempat final Liga Champions, pelatih AC Milan, Stefano Pioli, menegaskan bahwa ini adalah panggung berbeda.

Keyakinan Pioli benar terjadi. Milan menampilkan wajah berbeda di Liga Champions yang dengan bangga mereka sebut sebagai rumah.

Pep Guardiola pun mengakui bahwa DNA Eropa Milan yang kuat sangat membantu tim berwarna kebesaran Merah-Hitam mengarungi Liga Champions musim ini.

Meski saat ini AC Milan banyak diperkuat bintang-bintang muda, namun status tim sebagai kampiun tujuh kali Liga Champions tak bisa dilewatkan begitu saja.

Milan sejauh ini merupakan tim tersukses kedua Liga Champions dengan raihan 7 gelar juara. Mereka hanya kalah dari Real Madrid yang punya 14 trofi Liga Champions.

“Bermain melawan Milan yang kaya sejarah, seperti menghadapi Bayern Muenchen. Saya tak tahu berapa banyak piala di kabinet mereka,” tutur Guardiola yang pernah bermain di Liga Italia bersama Brescia dan AS Roma.

“Ada nama-nama seperti (Arrigo) Sacchi, (Fabio) Capello, (Paolo) Maldini, dan (Alessandro) Costacurta. Ini adalah kisah yang menjadi bagian dari kompetisi ini. Itulah kenapa tim-tim ini sangat kuat," kata Guardiola menegaskan.