Opini Fabio Capello Soal 3 Pelatih Italia di Semifinal Liga Champions

KOMPAS.com – Pelatih legendaris, Fabio Capello, melemparkan pujian atas keberhasilan tiga juru taktik asal Italia di Liga Champions 2022-2023.

Tiga pelatih asal Italia, Carlo Ancelotti (Real Madrid), Stefano Pioli (AC Milan), dan Simone Inzaghi (Inter Milan), berhasil membawa anak asuh masing-masing ke semifinal Liga Champions 2022-2023.

Carlo Ancelotti berhasil mengantarkan Real Madrid ke partai semifinal Liga Champions seusai menang atas Chelsea dengan agregat skor 4-0.

Kemenangan membuat Madrid besutan Ancelotti berpeluang untuk mempertahankan gelar Liga Champions.

Nantinya, Carlo Ancelotti bakal mendampingi Real Madrid dalam pertandingan melawan Manchester City di semifinal Champions League.

Jejak cemerlang Ancelotti diikuti dua pelatih asal Italia lainnya, Stefano Pioli dan Simone Inzaghi.

Pioli lebih dulu membuat Milan mengamankan satu tempat di semifinal Liga Champions.

Saat itu, racikan strategi Stefano Pioli berhasil membuat Milan menyingkirkan sesama wakil Italia, Napoli, dengan agregat skor 2-1.

Berkat kemenangan, Milan arahan Stefano Pioli akan melakoni pertandingan melawan Inter Milan dalam semifinal Liga Champions 2022-2023.

Inter besutan Simone Inzaghi menembus empat besar Liga Champions setelah memetik kemenangan atas Benfica via agregat skor 5-3.

Dengan demikian, pelatih asal Italia mendominasi di semifinal Liga Champions seusai Pioli, Inzaghi dan Ancelotti berhasil mengantarkan anak asuhnya ke empat besar.

Adapun satu pelatih di semifinal Liga Champions berasal dari Spanyol. Ia adalah Josep ‘Pep’ Guardiola yang menukangi klub Inggris, Man City.

Tak ayal, Fabio Capello menyambut positif keberhasilan tiga pelatih Italia di pentas Liga Champions musim ini.

Capello mengungkapkan bahwa para pelatih Italia berhasil menciptakan mental kuat kepada tim-tim yang diasuhnya.

“Pelatih kami (dari Italia) berhasil mewujudkan mentalitas Eropa untuk tim mereka,” kata Fabio Capello kepada SkySports, dikutip dari Tuttomercattoweb.

“Mereka berhasil mengalahkan Barcelona, Tottenham, dan Benfica. Artinya, sepak bola Mediterania sedang berkembang,” tambah dia.