Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Joko Susilo Blak-blakan Soal Kondisi Arema yang Berada di Titik Nadir

KOMPAS.com - Kegagalan masih merundung Arema FC hingga akhir musim Liga 1 2022-2023. Tim Singo Edan gagal menutup pekan ke-34 dengan kemenangan usai dilumat Bhayangkara FC 0-3 di Stadion PTIK, Jakarta, pada Jumat (14//4/2023) malam.

Kekalahan ini membuat Arema FC finis di posisi ke-12 dengan 42 poin hasil 12 kemenangan, enam seri, dan 16 kekalahan sepanjang Liga 1 2022-2023. 

Raihan ini menjadi performa terburuk sepanjang keikutsertaan Arema FC di Liga 1 sejak 2017 silam.

Sebelumnya, tim kebanggaan kota Malang itu tidak pernah finish di luar 10 besar. Bahkan musim lalu mereka berada di posisi keempat.

Selain itu,  Arema FC merasakan kekalahan terbanyak dalam satu musim kompetisi.

Begitu pula dengan tingkat produktivitas depan gawang paling rendah (32 gol) dari pada musim-musim sebelumnya yang selalu mencetak 40 gol lebih.

Pelatih Joko Susilo mengungkapkan berdasarkan pengamatannya, kondisi tim Singo Edan sekarang tidak ideal.

Begitu banyak hal yang menjadi batu sandungan untuk Arema FC musim ini.

Menurutnya, kondisi tim Arema FC saat ini tidak layak untuk melanjutkan Liga 1 musim depan.

“Sangat jelas tim ini tidak cukup untuk mengarungi kompetisi musim depan, baik secara teknis taktik, fisik, kemudian kedalaman tim,” ujar pelatih yang biasa disapa Gethuk itu.

“Kami sudah tahu semuanya dan ini sangat memprihatinkan. Tapi, ini karena situasi semuanya,” tambahnya.

Tragedi Kanjuruhan dianggap sebagai titik balik yang membuat kondisi Arema FC merosot terus hingga titik terendahnya.

Arema FC memulai Liga 1 2022-2023 dengan ambisi menjadi juara berkat dukungan pengusaha kaya asal Malang, Gilang Widya Pramana, dan sejumlah pemain bintang yang berhasil direkrut.

Tim pun berhasil merengkuh gelar juara turnamen pramusim Piala Presiden 2022 bersama pelatih Eduardo Almeida.

Pelatih Almeida lalu bergeser ke Javier Roca pada awal musim tetapi pergantian tersebut memberikan dampak positif dengan kembalinya permainan agresif tim Singo Edan.

Sampai akhirnya Tragedi Kanjuruhan menimpa usai kekalahan atas rival Persebaya Surabaya, 1 Oktober 2022, pada laga pekan ke-11.

Seluruh anggota tim menjadi saksi mata langsung tragedi yang menewaskan 135 korban jiwa itu.

Beberapa bahkan turut mengangkat korban yang jatuh sebagai imbas tembakan gas air mata otoritas keamanan di dalam stadion.

Pasca-kejadian tersebut, tim berusaha bangkit dari rasa trauma dengan bantuan psikolog dan ahli. Namun, secara individu dan tim Arema FC tak lagi sama.

Beberapa pemain pilar yang diandalkan memutuskan pergi pada bursa tengah musim tanpa pengganti sepadan.

Situasi semakin sulit saat dihadapkan dengan menjalani sanksi usiran dari Malang.

Kesehatan fisik juga menjadi berkurang karena jadwal padat dan kelelahan mental akibat jauh dari keluarga sehingga membuat kedalaman tim tidak seimbang.

“Ini kan kelihatan sekali apa yang (perlu) diperbaiki semuanya, sangat jelas dan itu menjadi raport yang akan saya sampaikan,” terang Joko Susilo.

“Kami fair, tim ini tidak cukup untuk menghadapi musim depan kalau tidak ada penyegaran."

"Kalau tidak, bagaimana dengan persiapan kedalaman tim dan mengembalikan karakter tim Arema sendiri,” pungkasnya.

https://bola.kompas.com/read/2023/04/15/14300008/joko-susilo-blak-blakan-soal-kondisi-arema-yang-berada-di-titik-nadir

Terkini Lainnya

Saat Shin Tae-yong Pilih Tak Hadir di Drawing Piala AFF 2024

Saat Shin Tae-yong Pilih Tak Hadir di Drawing Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Hasil Drawing ASEAN Cup 2024, Timnas Indonesia Segrup dengan Vietnam

Hasil Drawing ASEAN Cup 2024, Timnas Indonesia Segrup dengan Vietnam

Timnas Indonesia
Calvin Verdonk dan Jens Raven Diperkirakan Bisa Bermain di Kualifikasi Piala Dunia

Calvin Verdonk dan Jens Raven Diperkirakan Bisa Bermain di Kualifikasi Piala Dunia

Timnas Indonesia
Brighton Dekati Kieran McKenna untuk Gantikan De Zerbi

Brighton Dekati Kieran McKenna untuk Gantikan De Zerbi

Liga Inggris
Mohamed Salah Beri Sinyal Bertahan di Liverpool, Masih Haus Trofi

Mohamed Salah Beri Sinyal Bertahan di Liverpool, Masih Haus Trofi

Liga Inggris
Kunci Sukses Penerapan VAR di Indonesia Ternyata karena Komunikasi Intens dengan FIFA

Kunci Sukses Penerapan VAR di Indonesia Ternyata karena Komunikasi Intens dengan FIFA

Liga Indonesia
Como 1907, Sentuhan Indonesia dalam Wajah Internasional Serie A

Como 1907, Sentuhan Indonesia dalam Wajah Internasional Serie A

Liga Italia
Link Live Streaming Drawing Piala AFF 2024, Mulai 14.00 WIB

Link Live Streaming Drawing Piala AFF 2024, Mulai 14.00 WIB

Timnas Indonesia
Arne Slot Belajar dari Guardiola, Bisa Hibur Liverpool seperti Klopp

Arne Slot Belajar dari Guardiola, Bisa Hibur Liverpool seperti Klopp

Liga Inggris
Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Liga Italia
Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Borneo FC Gagal Kawinkan Gelar, Pesut Etam Butuh Kedalaman

Borneo FC Gagal Kawinkan Gelar, Pesut Etam Butuh Kedalaman

Liga Indonesia
AC Milan Cari Pengganti Pioli, De Zerbi Menarik Hati Usai 'Nopetegui'

AC Milan Cari Pengganti Pioli, De Zerbi Menarik Hati Usai "Nopetegui"

Liga Italia
Alasan Liverpool Perkenalkan Arne Slot sebagai Pelatih, Bukan Manajer

Alasan Liverpool Perkenalkan Arne Slot sebagai Pelatih, Bukan Manajer

Liga Inggris
Daftar Skuad Argentina untuk Copa America 2024: Messi Ada, Tanpa Dybala

Daftar Skuad Argentina untuk Copa America 2024: Messi Ada, Tanpa Dybala

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke