Pada pekan sebelumnya, tim berjulukan Bajul Ijo ini dilumat Bali United 0-4. Rangkaian ini menciptakan situasi sulit bagi Persebaya yang memasang target finis 3 besar pada akhir musim.
Persebaya saat ini tertahan di posisi ketujuh dengan koleksi 37 poin. Mereka membutuhkan minimal 13 poin untuk menggeser Persija jakarta dari posisi ketiga.
“Dengan kehilangan poin ini bukannya peluang kami tidak ada, tetap ada tapi lebih berat pelungnya untuk 3 besar,” ujar pelatih Persebaya Aji Santoso.
Persebaya masih memiliki 12 pertandingan tersisa untuk mengejar poin yang ada. Namun tim dihadapkan situasi sulit lainnya.
Persebaya kemungkinan tak akan bisa menggelar pertandingan di kandang sendiri ketika menjamu Arema FC, Persib Bandung dan Persija Jakarta.
Ketiga pertandingan tersebut masuk kategori high risk atau pertandingan berisiko besar sehingga tidak memungkinan digelar di Stadion Gelora Joko Samudro yang serba terbatas.
Jadi, untuk tiga laga tersebut berpotensi dialihkan ke stadion yang lebih mumpuni.
Menanggapi hal tersebut, pelatih Aji Santoso mengatakan akan merapatkan barisan pemain untuk mulai menata mental dan kepercayaan diri menjadi fokus utamanya.
“Ya, mungkin anak-anak masih dalam kondisi 9 pertandingan tidak pernah kalah kemudian kemarin lawan Bali kalah, jadi mungkin rasa trauma itu masih ada,” ucap mantan pelatih Persela Lamongan.
“Tapi ini tidak boleh, harus segera dihilangkan saya akan berkomunikasi langsung dengan pemain agar segera lebih cepat mengembalikan mental yang bener-benar 100 persen seperti 9 pertandingan yang tak terkalahkan itu,” pungkasnya.
Aji Santoso berpacu dengan waktu. Persebaya harus segera selesai dengan permasalahan sendiri karena laga pekan ke-27 melawan RANS Nusantara FC sudah menanti yang akan dilaksanakan di Stadion Pakansari Bogor, Selasa (28/2/2023).
https://bola.kompas.com/read/2023/02/26/11000068/jalan-terjal-persebaya-ke-3-besar-kalah-beruntun-dan-tak-ada-laga-kandang
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.