Arsenal dan Chelsea Duel di Bursa Transfer demi Moises Caicedo

KOMPAS.com - Arsenal dan Chelsea menunjukkan minat mereka untuk mendatangkan gelandang Brighton, Moises Caicedo, pada bursa transfer Januari ini.

Chelsea terlebih dulu gagal dengan pendekatan mereka setelah Brighton menolak tawaran 55 juta pound jelang akhir pekan ini.

Hal serupa kemudian menimpa Arsenal yang memberi tawaran lebih besar bagi pemain berusia 21 tahun tersebut, di angka sekitar 60 juta pound.

The Athletic dan BBC melaporkan bahwa Brighton tak berniat menjual sang gelandang setelah melakukan beberapa penjualan besar dalam setahun terakhir dan klub mengincar lima besar klasemen.

Brighton telah menjual Marc Cucurella ke Chelsea seharga 60 juta pound, Yves Bissouma ke Spurs senilai 25 juta pound lebih dan Neal Maupay ke Everton seharga 15 juta pound pada musim panas ini.

Tak hanya itu, Brighton juga telah melepas Leandro Trossard ke Arsenal pada bursa transfer Januari ini senilai 21 juta pound.

Arsenal sendiri tengah mencari seorang gelandang tengah, situasi yang mempunyai urgensi lebih seiring cederanya Mohamed Elneny.

Caicedo, yang telah mengoleksi 28 penampilan bagi timnas Ekuador, memiliki ikatan kerja dua setengah tahun lagi bersama Brighton.

Pendekatan dari Chelsea datang mengingat ia pernah bekerja sama dengan pelatih Graham Potter di Brighton.

The Blues juga mencari pengganti jangka panjang untuk N'Golo Kante dan Jorginho.

Pakar transfer Eropa, Fabrizio Romano, mengutarakan bahwa Caicedo "ingin mencoba kesempatan" untuk mengikuti Trossard ke Arsenal.

Media asal Inggris, Team Talk, kemudian menulis bahwa sang pemain ingin mewujudkan keinginannya pindah dengan menyiapkan permintaan transfer.

Pelatih Brighton, Roberto de Zerbi, secara tidak langsung menyanggah laporan ini pada sesi konferensi pers hari Jumat dengan mengatakan bahwa pemainnya tersebut "fokus hanya ke Brighton."

"Saya berbicara kepadanya seperti seorang ayah, bukan pelatih," tutur De Zerbi dikutip dari Sky Sports.

"Saya harap ia akan bermain bersama kami hingga akhir musim karena menurut saya itu adalah solusi terbaik baginya dan bagi kami."