Maju Jadi Waketum PSSI, Andre Rosiade Ingin Berantas Mafia Sepak Bola

KOMPAS.com - Penasihat klub Semen Padang FC yang juga merupakan Anggota DPR RI, Andre Rosiade, mendaftarkan diri sebagai calon Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2023-2027.

Andre mendaftarkan diri dan menyerahkan berkas pencalonan ke Kantor PSSI di GBK Arena, Jakarta, pada Senin (16/1/2022), didampingi CEO Semen Padang FC, Win Bernadino. 

Berkas pencalonan Wakil Ketua Umum PSSI milik Andre Rosiade diterima Komite Pemilihan PSSI, Ismu Puruhito. 

"Hari ini kami hadir untuk mendaftar sebagai calon Wakil Ketua Umum PSSI. Mudah-mudahan kami bisa berkontribusi melakukan pembenahan terhadap PSSI," ucap Andre dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com. 

Andrea menilai bahwa saat ini PSSI membutuhkan manajemen yang lebih profesional dalam memajukan sepak bola Indonesia. Ia pun bertekad untuk memberantas mafia di tubuh PSSI.  

"Sesuai komitmen dari awal saat mendaftar sebagai Exco PSSI pada 2019, kami ingin memberantas mafia yang ada di sepak bola Indonesia," kata Andre.

"Karena syarat timnas itu sehat dan kuat, tentu kompetisi harus sehat, kompetisi harus profesional, kompetisi harus bebas dari segala intervensi," ujar Andre melanjutkan. 

Jika terpilih menjadi pengurus PSSI, Andre akan bekerja sama dengan pengurus lainnya untuk mendorong industri sepak bola Indonesia. 

Salah satunya dengan memanfaatkan teknologi seperti VAR (Video Assistant Referee). Menurutnya, pemanfaatan VAR menjadi salah satu cara memerangi mafia sepak bola. 

"Tujuan saya untuk mendorong agar industri sepak bola semakin berkembang dengan memanfaatkan teknologi dan jaringan yang ada," kata dia.

"Insya Allah bila kami terpilih, kami akan memperjuangkan untuk kompetisi Liga 1 dan Liga 2 kita harus ada VAR. Itu salah satu strategi kita memerangi mafia bola," ucapnya. 

Andre Rosiade dan beberapa tokoh lainnya akan bertarung memperebutkan kursi Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum PSSI pada Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar 16 Februari 2023.

Adapun, voters PSSI untuk KLB nanti berjumlah 87, meliputi 34 Asosiasi Provinsi (Asprov), 18 klub Liga 1, 16 tim Liga 2, 16 kesebelasan Liga 3, dan 3 asosiasi (futsal, sepak bola wanita, pelatih sepak bola).