FIFA Selidiki Kasus Salt Bae Masuk Lapangan Selepas Final Piala Dunia 2022

KOMPAS.com - Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) membuka penyelidikan terkait insiden Salt Bae masuk lapangan setelah laga final Piala Dunia 2022.

Salt Bae menjadi bahan pembicaraan setelah Argentina mengalahkan Perancis di final Piala Dunia 2022, Minggu (18/12/2022).

Juru masak terkenal asal Turki yang bernama asli Nusret Gokce itu ikut nimbrung dalam perayaan gelar Argentina.

Tak cuma menginterupsi selebrasi para pemain Argentina, Salt Bae bahkan memegang dan mencium trofi Piala Dunia.

Salt Bae juga sempat memperlihatkan aksi khasnya, menabur garam, di atas trofi Piala Dunia.

Kelakuan Salt Bae itu ternyata membuat risih pemain-pemain Argentina. 

Dalam video yang beredar di media sosial, Lisandro Martinez tampak tak nyaman saat diajak foto Salt Bae.

Kapten timnas Argentina Lionel Messi juga terlihat tak senang dengan kehadiran Salt Bae. 

La Pulga risih dan berusaha menghindar ketika Salt Bae menarik lengannya.

Dikutip dari Sky Sports, Jumat (23/12/2022), FIFA menyatakan bahwa tindakan Salt Bae masuk lapangan adalah ilegal.

Sebab, dia termasuk orang yang tidak memiliki kepentingan. Peraturan FIFA menyatakan bahwa hanya pemenang Piala Dunia dan kepala negara yang diizinkan menyentuh trofi selama upacara penutupan.

FIFA sedang menyelidiki dan akan mengambil tindakan terkait kasus tersebut.

"Setelah peninjauan, FIFA menetapkan bagaimana individu memperoleh akses yang tidak semestinya ke lapangan setelah upacara penutupan di Stadion Lusail pada 18 Desember," kata juru bicara FIFA kepada Sky Sports.

Tindakan internal yang semestinya akan diambil," sambung juru bicara FIFA tersebut.

Salt Bae (39) merupakan pemilik suatu waralaba restoran mewah yang tersebar di berbagai belahan dunia termasuk di Beverly Hills, Los Angeles, dan Knightsbridge di London.

Dia juga pernah mengunggah video dirinya ketika menonton pertandingan Piala Dunia di samping presiden FIFA Gianni Infantino.

Namun, kehadirannya pada laga final Piala Dunia 2022 hanya sebagai tamu undangan, bukan karena hubungan komersil dengan FIFA.