Kompleks Religius, Kasih Qatar untuk Jemaat Kristiani

KOMPAS.com - Pemerintah Qatar memiliki sikap terpuji dalam memandang perbedaan.

Salah satu yang tampak adalah Pemerintah Qatar membangun kompleks religius untuk pemeluk agama Kristen. 

Religious Complex ini terletak di Doha. Wartawan Kompas.com yang meliput Piala Dunia 2022, Ferril Dennys Sitorus, mengunjungi Kompleks Relegius pada Sabtu (17/12/2022) pagi. 

Untuk masuk ke dalam kompleks, jemaat atau pengunjung harus melewati pemeriksaan ketat. Tas bawaan diperiksa dan tubuh harus melalui pintu metal detector.

Setelah melawati pemeriksaan, suasana Natal begitu terasa. Ada pohon Natal besar dan diorama kelahiran Yesus di kandang domba yang terletak di depan Katedral. 

KOMPAS.com kemudian masuk ke dalam gereja. Di dalamnya, terdapat mimbar yang megah dengan beberapa patung Yesus, Santo, dan Bunda Maria yang menempel di tembok. 

Setelah mengelilingi kompleks gereja Katolik, Kompas.com kemudian mengelilingi Anglican Centre yang merupakan komplek gereja Kristen. 

Dalam perjalanan ke Anglican Centre, ada tiga pos untuk tempat peristirahatan polisi serta sebuah mobil polisi yang terpakir.

Anglican Centre merupakan sebuah gedung 2 lantai. Tiap lantai terdiri dari beberapa hall yang digunakan untuk beribadah. 

"Kami dari Gereja IFGF beribadah setiap hari Jumat dari 14.30 sampai 16.30," kata Pastor IFGF, Petrus Laksono. 

IFGF merupakan gereja dengan jemaat dari Indonesia. Namun, ada pula jemaat dari Kenya dan Inggris. 

"Kami sudah di sini selama 14 tahun. Pemerintah yang menyiapkan tempat ini. Ada sekitar 100 kelompok gereja di sini," kata Petrus.

Petrus kemudian menceritakan bagaimana Pemerintah Qatar sangat menghargai jemaat Kristen. 

"Selama ini, enggak ada masalah. Mereka tidak mempertanyakan agama. Kalau kami di tempat kerja, mereka profesional," tutur Petrus.

Pantauan Kompas.com, beberapa gereja merayakan Natal pada hari ini. Salah satunya gereja IFGF yang menggelar Natal untuk anak-anak.