Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Transformasi Total Newcastle United dalam 12 Bulan Terakhir

KOMPAS.com - Newcastle United menjalani transformasi total selama 12 bulan terakhir.

Newcastle United perlu 15 pekan untuk menorehkan kemenangan pertama di Liga Inggris musim lalu. The Magpies duduk di peringkat ketiga setelah jumlah laga satu lebih sedikit musim ini.

Newcastle United kembali mengambil poin penuh setelah bertandang ke markas Southampton pada Minggu (6/11/2022).

The Magpies menghancurkan tim tuan rumah 4-1 lewat gol-gol Miguel Almiron, Chris Wood, Joe Willock, dan gol penutup Bruno Guimaraes.

Luar biasanya, Newcastle mencetak empat gol dari empat tembakan tepat sasaran sepanjang laga dan ekspektasi gol hanya 1,17 xG.

Ini adalah kemenangan ketiga Callum Wilson cs dengan setidaknya empat gol musim ini.

Mereka hanya mampu melakukan itu sekali dalam lima musim sebelumnya digabung.

Hasil di St Mary's juga menjadi kemenangan keenam Newcastle dari tujuh pertandingan sejak awal Oktober.

The Magpies kini melewati Tottenham Hotspur ke peringkat ketiga klasemen sementara, suatu posisi yang dipastikan dengan kekalahan Spurs di tangan Liverpool beberapa jam setelahnya.

Newcastle mengoleksi 27 poin setelah 14 pertandingan. Perolehan tersebut merupakan raupan poin terbaik mereka di kasta teratas Liga Inggris sejak di bawah asuhan Kevin Keegan pada 1996-1997.

Ketika itu, Newcastle finish peringkat kedua liga.

Pelatih Newcastle, Eddie Howe, akan merayakan peringatan satu tahun kedatangannya dengan membawa klub ke peringkat terbaik dalam satu dekade terakhir.

Howe datang ketika Newcastle berada di peringkat ke-19, lima poin terjerembab di zona merah dari 11 pertandingan musim lalu.

Sang pelatih bekerja keras untuk mengangkat tim yang kehilangan motivasi dan tanpa organisasi mumpuni di bawah asuhan pelatih sebelumnya Steve Bruce.

Di bawah Bruce, Newcastle punya statistik pressing terendah di Premier League dalam 5 musim terakhir.

Howe menginginkan para pemainnya mengambil inisiatif permainan dan merumput dengan intensitas tinggi.

Dalam dua minggu pertama sejak Eddie Howe datang, gelandang Jonjo Shelvey mengaku sering tidur pukul 8 malam karena keletihan akibat digeber pada sesi latihan.

Namun, Howe membutuhkan hingga pekan ke-15 untuk mencatatkan kemenangan pertamanya, sebuah kemenangan 1-0 kontra Burnley di Stadion St James' Park pada awal Desember 2021.

Hasil itu pun masih belum cukup untuk membawa The Magpies keluar dari zona merah.

The Magpies juga kalah dalam tiga laga setelahnya, 0-4 lawan Leicester, 1-3 melawan Liverpool, dan 0-4 kontra Manchester City untuk menutup Desember.

Peruntungan Newcastle baru berbeda 180 derajat sejak menginjak tahun baru.

Hasil 1-0 atas Leeds United di Elland Road menjadi awal dari 19 kemenangan sepanjang tahun kalendar 2022.

Ini merupakan performa terbaik Newcastle sejak 2002.

Perubahan permainan terlihat dari bagaimana mereka kini jadi tim yang agresif memainkan sepak bola.

Newcastle memenangkan penguasaan bola 12 kali di sepertiga serangan akhir pada laga pembuka musim kontra Nottingham Forest.

Menurut The Analyst, Newcastle mempunyai angka high turnover (jumlah urutan operan yang dimulai lewat open play dalam jarak 40 meter atau kurang dari gawang lawan) tertinggi kedua di Liga Inggris setelah Manchester City (132).

Dari jumlah itu, Newcastle mencatatkan angka gol tertinggi (4) bersama dengan empat klub lain.

Pemain yang menjadi muka dari transformasi Newcastle kini adalah Miguel Almiron. Gol kontra Southampton adalah yang ketujuhnya dari tujuh laga terakhir.

Almiron kini telah mencetak delapan gol dari 14 pertandingan. Musim tersubur sebelumnya adalah tujuh, itu pun menghitung golnya di Piala FA melawan Rochdale.

Dirinya menjadi pemain tersubur di Premier League sejak awal Oktober, sama dengan bomber Man City Erling Haaland.

"Miggy" Almiron menjadi pemain Amerika Latin tersubur di lima liga besar Eropa setelah megabintang PSG, Neymar.

Kemenangan kontra Southampton memastikan Newcastle tetap hanya kalah sekali musim ini, 1-2 kontra Liverpool pada akhir Agustus.

The Magpies kini hanya lima poin di belakang Manchester City yang duduk di rank kedua.

Menariknya, pelatih Eddie Howe tak puas dengan penampilan anak asuhnya pada hari itu.

"Saya senang dengan hasilnya walau performa kami bukan yang terbaik," tuturnya seusai laga.

"Ini adalah laga sulit bagi kami. Southampton turun ke tiga terbawah kemarin jadi kami tahu mereka kaan menunjukkan reaksi."

"Kami tidak dalam performa terbaik tetapi berhasil mencetak empat gol luar biasa."

"Terasa sedikit datar karena kami tak menyentuh ketinggian beberapa pekan terakhir namun kami tajam saat dibutuhkan."

Untuk lebih menggambarkan perkembangan tim di bawah Eddie Howe, Newcastle butuh hingga 5 Maret atau pekan ke-26 untuk mencapai 27 poin musim lalu.

https://bola.kompas.com/read/2022/11/07/08000038/transformasi-total-newcastle-united-dalam-12-bulan-terakhir

Terkini Lainnya

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke