Inter Akan Tendang Barcelona dari Liga Champions jika...

KOMPAS.com - Barcelona dikhawatirkan dapat tersingkir dari Liga Champions jika tidak meraih tren positif di ajang bergengsi tersebut. 

Barcelona gagal mencapai babak 16 besar jika mereka kalah, lalu kedua pertandingan berakhir imbang, atau Inter Milan meraih kemenangan.

Blaugrana, julukan Barcelona, akan dikonfirmasi di tempat ketiga dan harus berada di Liga Eropa jika Inter menang atau kedua pertandingan berakhir imbang.

Sementara itu, terdapat beberapa skema mengenai Inter Milan dapat lolos ke babak 16 besar, yakni jika meraih kemenangan, seri, dan Barcelona tidak menang, atau terlepas dari apakah Barcelona mengalami kekalahan.

Pada pertandingan sebelumnya di Liga Champions, I Nerazzurri, julukan Inter Milan, menahan imbang Barcelona di Stadion Spotify Camp Nou dengan skor 3-3 pada Kamis (13/10/2022).

Hasil imbang tersebut memperbesar kans Inter untuk mengamankan satu tiket ke babak 16 besar.

Tiga gol Inter dicetak oleh Barella (50'), Martinez (63'), dan Gosens (89'). Di sisi lain, ketiga gol Barcelona dicetak oleh Dembele (40') dan Lewandowski (82, 90+2').

Kini, Inter berada di urutan kedua dengan perolehan tujuh poin dari empat pertandingan.

Sementara itu, Barcelona berada di urutan ketiga dengan raihan empat poin dari empat pertandingan.

Dua laga terakhir Inter akan menghadapi Viktoria Plzen pada Kamis (26/10/2022) dan Bayern Munich pada Rabu (2/11/2022).

Barcelona sedang berada di ujung tanduk dalam Liga Champions musim ini akan menjalani dua laga terakhirnya melawan Bayern Munich pada Jumat (27/10/2022) dan Viktoria Plzen pada Rabu (2/11/2022).

Bayern Munich dapat dikatakan akan lolos, dan Inter yang diunggulkan pada laga kontra Plzen akan memperbesar kemungkinan Barcelona tersingkir pada musim ini.

Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, menungkapkan pendapatnya mengenai situasi yang sedang dihadapi Barca di Liga Champions musim ini.

"Kami bergantung pada tim lain untuk hal ini. Kami membuat kesalahan dan harus memperbaikinya," ungkap Xavi dilansir dari BBC Sport.

"Itulah kenyataannya. Proses perbaikan ini lebih lama dari yang kami kira di Eropa," sambungnya.

"Terdapat kompetisi lain, yaitu La Liga, Copa del Rey, dan Super Copa. Kami harus bersikeras, bertahan dan percaya," ungkap pelatih Barcelona itu.

Selain itu, Xavi juga mengatakan bahwa saat ini tekanan pada dirinya semakin meningkat.

"Dengan upaya yang dilakukan oleh klub dan skuad yang kami miliki, kami harus bersaing untuk memperebutkan trofi," ungkap Xavi dilansir dari Daily Mail.

"Dan jika kita tidak menang, seperti yang dikatakan presiden, akan ada konsekuensinya, dimulai dari saya," sebutnya.

"Jika kami tidak menang, pelatih lain akan masuk. Namun, saya akan memberikan segalanya agar ini berhasil," tutup pelatih Barcelona itu.