Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

55 Hari Jelang Piala Dunia 2022: Ironi Total Football Belanda, Sang Juara Tanpa Piala

KOMPAS.com - Total Football Belanda pada Piala Dunia 1974 berakhir ironi karena De Oranje gagal merengkuh trofi.

Piala Dunia 1974 di Jerman Barat menjadi saksi lahirnya taktik Total Football yang diperagakan oleh timnas Belanda. 

Timnas Belanda yang saat itu dimotori oleh Johan Cruyff, menjadi salah satu favorit juara. Mereka tampil trengginas sejak babak awal.

Pada putaran pertama, timnas Belanda tergabung di Grup 3. Mereka bersaing dengan Uruguay, Swedia, dan Bulgaria.

Setelah menang 2-0 atas Uruguay, Belanda sempat ditahan imbang 0-0 oleh Swedia pada pertandingan kedua Grup 3.

Namun, pada laga pamungkas, Belanda besutan Rinus Michels mencukur Bulgaria dengan skor meyakinkan, 4-1.

Mengemas dua kali menang dan sekali imbang, Belanda maju ke putaran kedua dengan status juara Grup 3 dengan poin akhir 5 (lima).

Pada putaran kedua, Belanda masuk ke Grup A yang dihuni oleh tim-tim kuat macam Argentina, Jerman Timur, dan Brasil.

Tanpa kesulitan, Belanda berhasil finis di peringkat pertama Grup A dengan poin sempurna, enam, dari tiga laga dan berhak melaju ke final.

Belanda menggasak Argentina 4-0, membungkam Jerman Timur 2-0, dan menaklukkan Brasil dua gol tanpa balas.

Secara keseluruhan, Belanda tak terkalahkan selama dua putaran fase grup (5 menang, 1 imbang), serta mencetak 14 gol dan hanya sekali kebobolan.

Lewat catatan impresif tersebut, tak salah jika Belanda difavoritkan menjadi juara pada akhir turnamen.

Di partai puncak, Belanda menghadapi tuan rumah Jerman Barat. Laga final digelar di Olympiastadion, Muenchen, pada 7 Juli 1974.

Ini bisa dibilang partai final impian karena Belanda dan Jerman Barat kala itu memiliki skuad bertabur bintang.

Selain memiliki Johan Cruyff, Belanda juga diperkuat oleh gelandang Johan Neeskens dan striker Johnny Rep, yang menjadi top skor De Oranje di turnamen tersebut.

Sementara itu, tuan rumah Jerman Barat dimotori oleh Frans Beckenbauer, Sepp Maier, dan Gerd Mueller.

Adapun wasit yang bertugas untuk pertandingan bersejarah ini adalah Jack Taylor, pria asal Inggris yang sehari-harinya bekerja sebagai tukang daging.

Jack Taylor sempat menunda kick-off laga Belanda vs Jerman Barat karena salah satu tiang corner hilang entah ke mana usai closing ceremony.

Singkat cerita, laga pun dimulai. Berselang satu menit setelah peluit sepak mula dibunyikan, wasit Jack Taylor menunjuk titik putih untuk Belanda karena Johan Cruyff dilanggar oleh Uli Hoeness.

Jack Taylor pun masuk sejarah sebagai wasit pertama yang memberi tendangan penalti untuk salah satu tim di Piala Dunia.

Kesempatan penalti tersebut dikonversikan menjadi gol oleh Belanda pada menit kedua. Johan Neeskens yang menjadi algojo, sukses menaklukkan Sepp Maier.

Penalti Johan Neeskens seketika membuat hening 75.000 suporter Jerman Barat yang hadir di Olympiastadion.

Unggul satu gol, Belanda kehilangan konsentrasi di lini belakang. Mereka dihukum penalti pada menit ke-25 usai Bernd Holzenbein dilanggar Wim Jansen di kotak terlarang.

Penalti Jerman Barat dieksekusi oleh Paul Breitner dan gol, membuat publik Olympiastadion "hidup" kembali. 1-1.

Delapan belas menit kemudian, Belanda malah balik tertinggal. Gawang mereka dijebol oleh Gerd Mueller pada menit ke-43.

Finishing Gerd Mueller menjadi gol terakhir di final Piala Dunia 1974. Belanda dengan total football-nya pun harus mengakui kekalalahan 1-2 dari Jerman Barat.

Setelah gagal di edisi sebelumnya, Belanda kembali tampil di final Piala Dunia 1978.

Saat itu, Belanda melawan tuan rumah Argentina. Sayangnya, Belanda lag-lagi jadi runner-up usai kalah 1-3 dari Tim Tango.

Sampai saat ini, timnas Belanda tercatat sudah tiga kali menjadi runner-up Piala Dunia. Terbaru, De Oranje takluk 0-1 dari Spanyol di final Piala Dunia 2010 (Afrika Selatan).

Saking seringnya gagal di partai pamungkas, Belanda pun dijuluki sang juara tanpa piala.

Belanda memiliki kesempatan untuk merengkuh trofi Piala Dunia pertama mereka tahun ini. Diarsiteki Louis van Gaal, Belanda menjadi salah satu tim peserta Piala Dunia 2022. 

Sama seprti tim-tim lainnya, perjuangan Belanda di Piala Dunia 2022 akan dimulai dari fase grup. Belanda tergabung di Grup A bersama Senegal, Ekuador, dan tuan rumah Qatar.

https://bola.kompas.com/read/2022/09/26/19200098/55-hari-jelang-piala-dunia-2022--ironi-total-football-belanda-sang-juara-tanpa

Terkini Lainnya

Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Badminton
Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Timnas Indonesia
Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Liga Indonesia
Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Liga Champions
Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Timnas Indonesia
Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Sports
Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Liga Lain
RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

Sports
Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Internasional
Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Liga Champions
Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Internasional
Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Timnas Indonesia
Timnas U17 Putri Indonesia Vs Korea Selatan: Garuda Pertiwi Matangkan Komunikasi

Timnas U17 Putri Indonesia Vs Korea Selatan: Garuda Pertiwi Matangkan Komunikasi

Timnas Indonesia
Sinyal Persebaya Surabaya Lakukan Perombakan Tim

Sinyal Persebaya Surabaya Lakukan Perombakan Tim

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke