PSM Makassar Vs Persija Jakarta: Bernardo Tavares Gebrak Meja, Thomas Doll Marah Besar karena Wasit

KOMPAS.com – Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, mengomentari soal kepemimpinan wasit setelah bertanding kontra PSM Makassar di Liga 1 2022-2023.

Laga PSM Makassar vs Persija terjadi dalam pekan ketiga Liga 1, kompetisi tertinggi Liga Indonesia 2022-2023.

Adapun pertandingan PSM vs Persija dalam jadwal Liga 1 2022-2023 diselenggarakan di Stadion Gelora BJ Habibie pada Jumat (5/8/2022).

Dalam pertandingan tersebut, ada sejumlah keputusan yang dianggap keliru oleh juru racik Persija Jakarta, Thomas Doll.

Salah satunya adalah saat wasit tidak memberikan beberapa tendangan penjuru kepada Persija Jakarta.

Jika melihat tayangan ulang, bola tampak jelas mengenai pemain PSM Makassar. Kondisi itu membuat Persija seharusnya mendapatkan corner kick.

Setelah pertandingan, Thomas Doll menghampiri pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares. Mereka berbincang soal kinerja wasit.

Baik Thomas Doll dan Bernardo Tavares tidak puas dengan kepemimpinan wasit di pertandingan PSM vs Persija.

“Kami tidak mendapatkan tendangan sudut 2-3 kali,” ucap Thomas Doll dikutip Kompas.com dari Bolasport.com.

“Ketika Anda berbicara soal wasit, Anda seharusnya bertanya kepada wasit bukan ke saya,” tutur Thomas Doll menambahkan.

“Saya juga sempat berbicara singkat dengan pelatih PSM (Bernardo Tavares) setelah pertandingan,” ucap dia.

“Dan tidak ada yang senang dengan keputusan wasit dalam pertandingan kali ini. Pemain Persija Jakarta juga marah,” tutur Thomas Doll lagi.

Sementara itu, Bernardo Tavares bahkan sampai menggebrak meja, sampai-sampai air mineral di depannya jatuh saat mengungkapkan kekecewaannya atas keputusan wasit.

Kemarahan itu disampaikan oleh Bernardo Tavares dalam sesi konferensi pers, setelah laga PSM vs Persija rampung digulirkan.

“Ada sejumlah pelanggaran yang fatal menimpa pemain kami, tetapi wasit tidak memberikan kartu kepada pemain lawan. Itu kami anggap kecurangan yang dilakukan oleh wasit,” ucap Bernardo Tavares, dikutip dari Kompas Regional.

Menurut Bernardo Tavares, ada empat kali pemainnya dilanggar. Aksi terparah, menurut Tavares, adalah saat pemain PSM dilanggar keras di dalam kotak penalti pada menit ke-80.

“Keputusan wasit jelas sangat merugikan kami. Terparah saat salah seorang anak asuh saya dilanggar keras dalam kotak penalti. Wasit bahkan tidak mengeluarkan kartu teguran,” tutur dia.