Tersingkir di Piala Presiden 2022, Kapten Persib Ajak Tim Bangkit

BANDUNG, KOMPAS.com - Persib Bandung harus tersingkir di turnamen Piala Presiden 2022 setelah kandas dalam babak adu tendangan penalti melawan PSS Sleman.

Pertandingan perempat final Piala Presiden 2022, Persib vs PSS Sleman berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Jumat (1/7/2022) malam.

Laga Persib vs PSS berakhir imbang 1-1 dalam waktu normal.

PSS unggul lebih dulu lewat gol Boaz Solossa tak lama setelah turun minum dan baru bisa disamakan Marc Klok lewat eksekusi tendangan penalti lima menit sebelum bubar.

Dua eksekutor Persib, Erwin Ramdani dan Achmad Jufriyanto, gagal menuntaskan tugas mereka pada babak adu tos-tosan. 

Tendangan Erwin dihalau penjaga gawang PSS Sleman, Muhammad Ridwan. Sementara, tendangan Jufriyanto melambung.

Di kubu berseberangan, para penendang PSS: Ze Valente, Bagus Nirwanto, Hambali Tolib, dan Rifky Suryawan berhasil mengoyak gawang Persib yang dikawal Fitrul Dwi Rustapa.

Kapten Persib, Achmad Jufriyanto, menyayangkan timnya harus terhenti sampai babak perempat final Piala Presiden 2022.

Padahal, sebelumnya Persib belum pernah tersingkir pada fase ini selama gelaran turnamen.

"Mewakili pemain, sangat disayangkan kita terhenti di perempat final karena sudah tanggung, dengan satu pertandingan lagi kita bisa melangkah lebih jauh ke semi final dan final," sesal Jufriyanto pada konferensi pers seusai laga.

Jupe, sapaan akrab sang pemain, memilih fokus menuju ajang sesungguhnya di Liga 1 2022-2023. Selain itu, Persib juga akan menanti pertandingan di Piala Indonesia.

Menurutnya, dua ajang tersebut lebih penting dan bergengsi. Persib sepakat untuk bersiap lebih intensif pasca tersingkir di Piala Presiden 2022.

"Mungkin ke depannya setelah ini kita bisa lebih mempersiapkan diri di liga karena akan ada yang jauh lebih penting. Ada Piala Indonesia dan Liga 1, itu jauh lebih bergengsi dari turnamen ini," ungkap Jupe.

Kendati begitu, raut kecewa tidak bisa dihindarkan dari muka pemain bernomor punggung 16 ini.

"Pastinya kalau ditanya pemain kecewa atau tidak, tentunya kecewa karena tanggung sudah ada di sini," ucapnya. 

Kendati begitu, Jupe enggan tenggelam dalam kesedihan. Ia mengajak tim untuk menatap masa depan, bangkit, dan belajar dari kegagalan supaya tak terulang di Liga 1 atau Piala Indonesia nanti.

"Tak perlu berlarut di dalam kekecewaan karena ke depannya kita belajar untuk lebih memanfaatkan setiap pertandingan dan ada yang lebih berharga lagi buat kita," imbuh Jupe.